Hidayatullah.com— Eks Ketua Pengurus Tanfidz Front Pembela Islam (FPI) Habib Mohammad Rizieq Shihab (58) resmi meraih gelar doktor dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Gelar ini diberikan pihak USIM hari Jumat (12/1/2023) di Markas Syariah
“Dengan ini, USIM Malaysia menganugerahkan doctor falsafah kepada Al Habib Mohammad Rizieq bin Hussein Shihab,” demikian dibacakan pihak wakil kampus USIM.
“Dengan bersarungnya jubbah di badan Al-Habib Mohammad Rizieq bin Hussein Shihab, maka, mulai hari ini, gelaran doctor bidang falsafah diguna pakai sehingga akhir hayat oleh beliau, “ tambah pembacaan anugerah pihak rombongan USIM yang dimuat di channel Youtube, Markaz Syariah TV.
Menurut laman FPI, faktakini, acara penganugerahan dilakukan Kamis malam Jum’at, saat “Acara Pembacaan Shahih Bukhari” di Pesantren Markaz Syariah, sekaligus menyambut datangnya Bulan Rajab 1445 H.
Saat itum tanpa diduga Cik Anis dkk, wakil pihak USIM dari Kuala Lumpur Malaysia, mendadak datang ke Jakarta dan langsung ke Markaz Syariah, untuk memakaikan Jubah gelas Ph.D sekaligus menyerahkan ijazah doctor kepada Rizieq Shihab.
Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab sudah 2 tahun lulus ujian S3 semenjak dalam penjara di Mabes Polri Jakarta. Sayangnya, ia tidak bisa ikut acara wisuda Ph.D di Malaysia, karena masih berstatus Pembebasan Bersyarat, sehingga tidak bisa ke luar negeri.
“Diwakili oleh sahabat baik beliau di Kuala Lumpur yaitu Cik Anisrruhman Khan untuk mengambil ijazah dan jubah wisudanya,” tulis laman tersebut.
Untuk diketahui, HRS resmi lulus disertasi dari Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) tahun 2021 dalam judul “مناهج التمييز بين األصول والفروع في العقيدة والشريعة واألخالق عند أهل السنة والجماعة” (Metodologi Pemilahan Antara Usul Dan Furu’ Dalam Aqidah Dan Syari’ah Serta Akhlaq Menurut Ahlus Sunnah Wal Jama’ah”)”.
Bertindak sebagai supervisor pada sidang pengujian itu adalah Profesor Madya. Dr Kamaluddin Nurdin Maruuni. Sedangkan sebagai co-supervisor yaitu Dr Ahmad Kamel Malik.
Sebelumnya, HRS telah menyelesaikan studi S-1 nya di King Saud University dan S-2 di University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Kala itu, tesis S2 HRS membahas “Pengaruh Pancasila Terhadap Penerapan Syariah Islam di Indonesia”, lulus dengah hasil cumlaude / mumtaz (sangat memuaskan).*