Hidayatullah.com – Demi menjaga kesucian dan kebersihan, Otoritas Umum Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menghabiskan 200 liter pewangi untuk 25.000 karpet yang berada di dua Masjid paling suci umat Islam.
Proses ini dilakukan demi menjaga martabat dan kebersihan karpet dengan melalui pembersihan, sterilisasi, dan pengharum secara menyeluruh untuk mempertahankan kondisinya yang murni.
Berkomitmen untuk menawarkan kenyamanan dan ketenangan, Otoritas dengan tekun menjunjung tinggi kesucian Masjid Rasulullah (saw), agar dapat membentuk lingkungan ibadah yang ideal bagi jamaah umroh dan para peziarah.
Karpet-karpet mewah ini dibuat di dalam negeri dan memiliki desain unik yang dirancang khusus untuk tempat suci. Memiliki ketebalan 16 milimeter, karpet di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi cocok untuk kepadatan manusia yang tinggi, serta memberikan kenyamanan maksimal bagi para jamaah selama beribadah.
Baca juga: Jamaah Haji dan Umrah Dihimbau Tidak Tidur di Masjidil Haram
Setiap karpet di masjid dilengkapi dengan chip elektronik yang menggunakan teknologi Radio-Frequency Identification (RFID) yang terhubung ke sebuah sistem. Sistem ini melacak informasi penting seperti detail pembuatan, penggunaan, lokasi, riwayat pencucian, dan pergerakan di dalam masjid dan halamannya.
Dengan lebih dari 25.000 karpet yang dirawat dengan cermat di seluruh masjid, termasuk atap dan halamannya, protokol pembersihan yang ketat diikuti. Ini termasuk penyedotan debu tiga kali sehari, sterilisasi dengan lebih dari 1.600 liter disinfektan, pengharum menggunakan lebih dari 200 liter pewangi, dan pencucian 150 karpet setiap hari, untuk memastikan lingkungan yang bersih bagi para pengunjung.*
Baca juga: Arab Saudi Perbolehkan Gelar Akad Nikah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi