Hidayatullah.com– Uji coba peluncuran misil Trident dari kapal selam angkatan laut Kerajaan Inggris Royal Navy berakhir dengan hasil tidak memuaskan, untuk kedua kalinya berturut-turut.
Uji coba peluncuran misil terbaru dilakukan dari kapal selam HMS Vanguard di lepas pantai timur Amerika Serikat.
Roket booster pada misil tersebut gagal dan menyebabkannya jatuh ke dalam laut tidak jauh dari titik peluncurannya, menurut laporan media Inggris The Sun yang pertama kali mengabarkan kegagalan itu, lansir BBC Rabu (21/2/2024).
Misil Trident dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir, yang diharapkan menjadi senjata andalan pamungkas Inggris.
Dua kegagalan berturut-turut tentunya memalukan baik bagi Inggris maupun pabrikan Amerika Serikat yang membuat misil Trident.
Uji coba misil Trident oleh Inggris sangat jarang dilakukan, karena biayanya mahal. Satu misil harganya sekitar £17 juta.
Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps dan kepala staf angkatan laut Inggris berada HMS Vanguard ketika kapal selam tersebut melakukan uji coba misil tanpa hulu ledak pada bulan Januari.
Misil tersebut diharapkan melesat beberapa ribu mil jauhnya sebelum jatuh di laut dengan aman di Samudra Atlantik antara Brazil dan Afrika Barat. Sayangnya, misil justru jatuh di perairan dekat dengan titik peluncurannya.
Dalam uji coba peluncuran sebelumnya pada tahun 2016 dari sebuah kapal selam Inggris juga berakhir dengan kegagalan, ketika misil menyimpang dari jalur semestinya. Kala itu, Sunday Times melaporkan uji coba peluncuran dilakukan dari HMS Vengeance di lepas pantai Florida, Amerika Serikat.
Koran Inggris itu melaporkan misil Trident II D5 seharusnya melesat sejauh 5.600 mil (9.012 km) menuju target yang berada di lepas pantai bagian barat Afrika, tetapi misil justru melesat ke arah wilayah AS.
Penyebab kegagalan-kegagalan itu masih sangat dirahasiakan, lapor koran itu. Namun, seorang pejabat Royal Navy mengatakan misil mengalami gangguan teknis saat terbang usai diluncurkan keluar dari air.
Dalam sebuah pernyataan Kementerian Pertahanan mengakui terjadinya anomali dalam peluncuran terakhir. Namun, Kementerian Pertahanan juga mengatakan bahwa uji coba itu menunjukkan kemampuan HMS Vanguard dan krunya untuk mengoperasikan misil tersebut.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa Trident merupakan “senjata paling dapat diandalkan di dunia” karena sudah merampungkan lebih dari 190 uji coba berhasil.
Trident adalah nama dari keseluruhan sistem persenjataan nuklir Inggris, yang terdiri dari kapal selam, misil dan hulu ledaknya.*