Hidayatullah.com—Tersangka pembuat konten video “tukar pasangan” menyeret paranormal Samsudin mendekam di penjara. Meski demikian, pria berambut gondrong ini mengaku senang dan tak menyesali perbuatanya.
Belum lama ini ia mengenakan baju tahanan dan tangannya diborgol. Dengan dikawal ketat petugas Samsudin dibawa menuju Ditreskrimsus Polda Jatim.
“Saya ridho dan saya ikhlas dengan apapun yang Allah berikan kepada saya. Kalau ini memang yang terbaik, saya rida karena saya ingin mendapatkan rida Allah,” kata Samsudin kepada awak media, Selasa (5/3/2024).
“Saya senang dipenjara, karena ini sudah menjadi takdir Allah, ini sudah menjadi ketentuan Allah maka saya rida dengan apapun yang Allah berikan terhadap saya,” ujarnya.
Samsudin mengaku tak menyesali perkara tersebut. “Penyesalan untuk hal yang buruk mungkin iya, kalau kita yakin itu dakwah, nggak ada satupun yang kita sesali,” tuturnya.
UU ITE
Sementara itu, Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan dua tersangka baru kasus konten “tukar pasangan” yang sebelumnya menjerat Samsudin.
“Ada penambahan dua tersangka baru terkait dengan konten dari saudara Samsudin,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Dirmanto di Surabaya, Selasa.
Tersangka pertama kasus konten tersebut adalah kamerawan berinisial FB dan kedua adalah editor berinisial FK.
Perwira dengan tiga melati emas itu mengungkapkan latar belakang Samsudin membuat konten tersebut adalah untuk menaikkan subscribe-nya dan juga berharap tempat pengobatan di Blitar tambah laris.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Adapun keuntungan yang diperoleh Samsudin dari konten menyesatkan dari kanal YouTube tersebut berkisar Rp100 juta per bulan.
“Keuntungan yang didapat saudara Samsudin itu konten keseluruhan dan yang tertinggi video yang terbaru karena video tersebut menjadi polemik sehingga banyak orang yang menonton,” tuturnya.
“Untuk penerapan pasal, masih sama, yakni UU ITE,” ucapnya.*