Hidayatullah.com– Dua anggota sebuah geng kriminal ditangkap polisi India karena menembaki rumah aktor Bollywood Salman Khan sebagai aksi balas dendam atas kematian dua ekor antelop.
Geng Bishnoi, yang banyak menghadapi dakwaan pembunuhan dan pemerasan, merupakan kelompok yang menganggap hewan yang mirip dengan rusa itu sebagai reinkarnasi dari guru spiritual mereka.
Salman Khan, 58, menjadi target pembunuhan sejak 1998 karena menembak dua ekor blackbuck atau antelop asli India saat melakukan perjalanan rekreasi perburuan hewan liar. Lawrence Bishnoi, pemimpin geng itu yang saat ini mendekam di dalam penjara, mengeluarkan ancaman mati terhadap Khan.
Dua pria yang mengendarai sebuah sepeda motor pada Ahad dini hari (14/4/2024) melepaskan tembakan ke arah lantai pertama apartemen Khan, yang berada di kawasan elit Bandra di kota Mumbai. Mereka juga melepaskan beberapa tembakan ke udara sebelum kabur.
Khan, yang selalu dikawal petugas kepolisian, sedang berada di rumah saat aksi penembakan itu terjadi.
Dua orang pria, berusia 24 dan 21 tahun, hari Selasa (16/4/2024) ditangkap di negara bagian Gujarat, kata polisi kepada AFP.
“Kami berhasil menemukan lokasi kedua tersangka di dekat sebuah kuil,” kata Mahendra Bagaria, seorang petugas kepolisian distrik Kutch. “Salah satu tim kami berhasil mencapai kuil itu dan meringkus para tersangka.”
Geng Bishnoi melayangkan gugatan hukum terhadap Salman Khan atas penembakan blackbuck itu.
Pada 2018, Khan divonis lima tahun penjara oleh pengadilan setempat karena dianggap melanggar UU perlindungan satwa liar. Hanya beberapa hari setelah Khan masuk sel, pengadilan banding mengeluarkan putusan penangguhan hukuman. Keputusan banding ini membuat anggota geng Bishnoi marah dan mengeluarkan ancaman pembunuhan terhadap Salman Khan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pemimpin geng itu Lawrence Bishnoi merupakan terdakwa dan terpidana beberapa kasus pembunuhan, termasuk pembunuhan penyanyi rap India Sidhu Moose Wala pada 2022.*