Hidayatullah.com– Keseluruhan terjadi 16 kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Izmir, bagian barat Turki, pada 29 Juni. Delapan terjadi di kawasan hutan sementara delapan lainnya di daerah pedesaan.
Termasuk daerah paling parah terdampak adalah distrik Selçuk dan Menderes, di mana api cepat menyebar disebabkan angin kencang.
Menteri Pertanian dan Kehutanan İbrahim Yumaklı mengumumkan bahwa aparat keamanan telah melakukan sejumlah penangkapan terkait kebakaran di Menderes dan Çeşme.
Kebakaran di Çeşme diketahui berasal dari puntung rokok.
Kerusakan yang ditimbulkan tampak jelas ketika fajar datang, menunjukkan lahan-lahan gosonh hingga ke daerah dekat distrik Kuşadası di provinsi tetangga Aydin.
Pada penghujung hari Ahad (30/6/2024), 44 kebakaran dilaporkan terjadi di berbagai penjuru Turki, dengan 30 lokasi kebakaran berada di daerah pedesaan dan 14 di kawasan hutan. Sebagian besar kebakaran tersebut berhasil dikendalikan oleh petugas, lapor Hurriyet Daily News.
Upaya pemadaman api berlangsung terus tanpa henti sepanjang malam di Selçuk dan Menderes, dengan dukungan curahan air dari udara yang dilakukan petugas ketika matahari mulai muncul.
Yumaklı di hadapan awak media melaporkan bahwa kebakaran di Selçuk tidak membahayakan perkampungan penduduk.
“Kebakaran di Menderes dan Selçuk masih berusaha dipadamkan dan dikendalikan. Investigasi sedang berlangsung, khususnya untuk mengetahui mengenai penyebab manusia di balik kebakaran ini.”
Kebakaran di distrik Menderes bermula dari sebuah kebun hobi (pekarangan, bukan pembakaran lahan yang biasa dilakukan petani). Berkaitan dengan insiden itu aparat telah menangkap sejumlah orang.
“Sembilan puluh persen kebakaran yang disebabkan oleh manusia sebenarnya dapat dicegah dengan tindakan pencegahan sederhana,” kata Yumarklı, mengingatkan masyarakat supaya berhati-hati dan waspada ketika menyalakan api.
Sejauh ini sekitar 500 hektar lahan terkena dampak kebakaran di Selçuk dan Menderes, menurut penjelasan Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki itu.*