Hidayatullah.com– Duta Besar Inggris dan Amerika Serikat tidak akan menghadiri Nagasaki Peace Memorial Ceremony pada 9 Agustus untuk memperingati para korban bom atom di kota Nagasaki, Jepang, tahun 1945, karena Israel tidak diundang.
Dubes Inggris untuk Jepang Julia Longbottom menjelaskan keputusan itu diambil karena pihak pemerintah kota tidak mengundang Israel untuk hadir.
Longbottom, yang menghadiri acara serupa di kota Hiroshima, hari Selasa (6/8/2024) mengatakan kepada awak media bahwa tidak seperti Rusia yang menginvasi Ukraina, dan Belarusia yang bekerja sama dalam invasi tersebut, Israel menggunakan haknya untuk membela diri.
Jadi, memperlakukan Israel dengan cara yang sama merupakan tindakan menyesatkan, katanya.
Seorang perwakilan dari Israel menghadiri acara memperingati korban bom atom yang dijatuhkan Amerika pada 1945 di Hiroshima tahun ini.
Dubes Amerika Serikat untuk Jepang Japan Rahm Emanuel juga tidak akan menghadiri acara di Nagasaki tersebut, meskipun dia menghadiri acara serupa di Hiroshima.
Menurut Kedutaan Besar AS, Emanuel tidak ingin mempolitisasi acara di Nagasaki. Sebagai gantinya, kedutaan sedang mengatur agar dia menghadiri upacara peringatan bagi korban bom atom Nagasaki di kuil Zojoji di Tokyo pada hari yang sama.
Sebagai informasi Rahm Emmanuel merupakan politisi AS keturunan Yahudi.
Amerika Serikat tetap akan mengirimkan perwakilannya untuk menghadiri acara Nagasaki Peace Memorial Ceremony.
Konsulat AS di Fukuoka, dekat Nagasaki, mengatakan pada hari Rabu (7/8/2024) bahwa Chuka Asike, pimpinan dari kantor konsulat tersebut, akan menghadiri Nagasaki Peace Memorial Ceremony.
Asahi Shimbun melaporkan bahwa utusan-utusan dari negara anggota G7 kecuali Jepang, dan Uni Eropa mengirimkan sebuah surat kepada Wali Kota Nagasaki Shiro Suzuki pada pertengahan Juli.
Dalam surat itu dikatakan bahwa apabila Israel tidak diundang, maka sulit bagi negara-negara itu untuk mengirimkan pejabat tinggi mereka untuk menghadiri Nagasaki Peace Memorial Ceremony tahun ini.
Nagasaki tidak mengundang Israel tahun ini dengan alasan khawatir akan terjadi insiden yang tidak diinginkan dalam acara tersebut, disebabkan masih berkobarnya perang di Gaza
Kota itu juga tidak mengundang Rusia dan sekutunya Belarusia dalam acara tahunan Peace Memorial Ceremony karena invasi ke Ukraina.*