Hidayatullah.com—Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Jakarta kembali menggelar kelas regular yang diikuti puluhan murid dari berbagai kalangan. Perkuliahan perdana diselenggarakan di Aula Gedung Institute for the Study of Islamic Though and Civilization (INSIST) yang berada di Kalibata, Jakarta Selatan.
Akmal Sjafril, selaku Kepala Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Pusat menuturkan bahwa hadirnya SPI merupakan respon intelektual untuk menghadapi tantangan pemikiran yang mendera umat Muslim Indonesia di masa kini.
Selain itu pria yang merupakan Peneliti INSIST ini menekankan bahwa sumber dari berbagai permasalahan Bangsa Indonesia saat ini berasal dari cacatnya intelektualisme yang merupakan efek dari sekularisasi pendidikan.
Dengan demikian, Sekolah Pemikiran Islam (SPI) hadir sebagai lembaga pendidikan yang berkontribusi membangkitkan kembali tradisi ilmu untuk mengembalikan kejayaan peradaban Islam.
Semangat menuntut ilmu terlihat dari antusiasme murid di perkuliahan perdana kali ini. Said, salah seorang murid yang hadir pada pertemuan perdana ini menuturkan bahwa SPI merupakan sebuah manuvernya dari satu tempat ke tempat lain dalam mencari ilmu.
Perkuliahan pendahuluan ini ditutup dengan sesi pengenalan pengurus SPI Jakarta dan disempurnakan dengan sesi foto seluruh murid bersama pemateri dan pengurus SPI Jakarta.*/Syifa Nurrohmah