Hidayatullah.com – Peneliti genosida Israel, Omer Bartov, menegaskan ‘Israel’ melakukan genosida di Jalur Gaza. Merevisi pernyataannya pada November tahun lalu bahwa ‘Israel’ sedang menuju ke arah genosida.
Bartov, seorang profesor di Brown University di Amerika Serikat dan seorang ilmuwan terkemuka tentang Holocaust, membuat tuduhan tersebut dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Guardian pada hari Selasa.
Artikel opini tersebut, yang merupakan hasil refleksinya setelah kunjungan dua minggu ke Israel pada bulan Juni.
Di sana Barov membuat perbandingan antara mentalitas tentara ‘Israel’ di Gaza dan tentara Jerman di Uni Soviet selama Perang Dunia Kedua.
Perbandingan tersebut muncul setelah kuliahnya di Universitas Ben-Gurion, Negev, yang diprotes oleh para resimen tentara ‘Israel’ yang pernah dikerahkan ke Gaza.
Ia mengatakan bahwa para tentara tersebut menginternalisasi retorika para pemimpin politik Israel yang merendahkan martabat warga Palestina di Jalur Gaza dan menganggap kehancuran yang ditimbulkan oleh mereka di Gaza sebagai tanggung jawab warga Palestina, dengan berargumen bahwa mentalitas yang sama juga dimiliki oleh para tentara Jerman.
Lebih lanjut ia mengamati bahwa sebagian besar masyarakat ‘Israel’ juga telah menginternalisasi retorika politik setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, dengan banyak yang tidak memiliki empati terhadap Gaza dan mencari keamanan dengan cara apa pun.
Dalam sebuah opini di New York Times pada bulan November, Bartov memperingatkan bahwa meskipun bukan merupakan genosida, tindakan militer ‘Israel’ di Gaza dapat dengan mudah menjadi genosida dan mengeluarkan peringatan untuk menghentikan tindakan Israel agar tidak menjadi genosida.
Sejak saat itu ia merevisi pendapatnya, dengan menulis bahwa pada saat serangan Israel ke Rafah “tidak mungkin lagi menyangkal bahwa Israel terlibat dalam kejahatan perang yang sistematis, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan tindakan genosida”.
“Retorika yang dilontarkan oleh para pemimpin Israel sejak 7 Oktober lalu kini telah menjadi kenyataan,” tambahnya.
Serangan tak pandang bulu Zionis ‘Israel’ di Gaza telah membunuh 39.929 orang Palestina dan melukai 92.240 orang lainnya. Serangan itu membuat sebagian besar wilayah Gaza telah menjadi puing-puing dan menyebabkan bencana kemanusiaan dengan penyakit menular yang merajalela serta banyak yang menderita kekurangan gizi.*
Baca juga: Mengungsi di Sekolah, 100 Orang Syahid Dibom ‘Israel’ saat Shalat Subuh