Hidayatullah.com– Lebih dari seratus bekas pejabat Amerika Serikat berlatar belakang Partai Republik menyatakan dukungannya untuk calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris, karena mereka menilai Donald Trump tidak layak untuk menjabat kembali sebagai presiden.
Mereka itu pernah menduduki berbagai jabatan semasa pemerintahan presiden Ronald Reagan, George H W Bush, George W Bush dan Donald Trump, serta semasa Bill Clinton dan Barack Obama.
Dalam sebuah surat yang dikeluarkan bersama sejumlah bekas anggota Kongres AS, mereka berkata, “Kami meyakini bahwa presiden Amerika Serikat harus merupakan seorang pemimpin yang berprinsip, serius, dan teguh.”
“Kami sudah tentu tidak akan setuju dengan Kamala Harris dalam banyak isu kebijakan dalam dan luar negeri, tetapi kami percaya bahwa dia memiliki kualitas penting untuk menjabat sebagai presiden sementara Donald Trump tidak. Oleh karena itu kami mendukungnya [Harris] supaya terpilih sebagai presiden.”
Di antara penanda tangan surat dukungan itu tercantum nama bekas menteri pertahanan William Cohen dan Chuck Hagel, yang pernah menjabat semasa kepemimpinan Clinton and Obama berturut-turut. Lainnya ada nama william Webster, seorang bekas direktur CIA dan FBI semasa Reagan dan pemerintahan pertama Bush, serta Michael Hayden, seorang bekas direktur CIA dan NSA semasa pemerintahan George W Bush dan Obama.
“Kami dengan tegas menentang pemilihan Donald Trump. Semasa menjabat presiden, dia menimbulkan kekacauan hampir setiap hari dalam pemerintahan, memuji musuh-musuh kita dan melemahkan sekutu-sekutu kita, mempolitisasi militer dan meremehkan para veteran kita, mengutamakan kepentingan pribadinya di atas kepentingan rakyat Amerika, dan mengkhianati nilai-nilai bangsa kita, demokrasi, dan dokumen pendirian negara ini,” imbuh surat itu, seperti dilansir The Guardian Rabu (18/9/2024).*