Hidayatullah.com– Rumah-rumah di daerah Emilia-Romagna di bagian utara Italia diminta dikosongkan sementara Badai Boris, yang telah menewaskan sedikitnya 24 orang di Eropa bagian tengah dan timur sejak pekan lalu, bergerak menghampiri negara tersebut.
Daerah Emilia-Romagna pada Rabu sore (18/9/2024) diguyur hujan deras dan situasinya memburuk dengan cepat ketika menjelang malam.
Jader Dardi, kepala daerah Modigliana, sebuah kota kecil di Provinsi Forlì-Cesena yang pernah mengalami banjir parah pada Mei 2023, mengatakan sungai di sana “meledak”.
“Situasinya sangat dramatis,” katanya kepada Sky TG 24 seperti dilansir The Guardian. “Ini lebih buruk daripada tahun 2023.”
Air bah bergerak ke hilir, merendam dusun Marzeno di Brisighella.
“Gelombang besar datang tiba-tiba datang dari Modigliana, melewati dusun Marzeno,” bunyi pesan di halaman media sosial balai kota Brisighella, mendesak masyarakat di area terdampak supaya segera meninggalkan rumah-rumah mereka dan mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang dijadikan tempat penampungan.
Luca Della Godenza, kepala daerah Castel Bolognese, mengatakan situasinya “jauh melampaui perkiraan terburuk”.
“Ketinggian air sungai terus dipantau dan telah mencapai 6,19 meter di Tebano. Pemadam kebakaran dan polisi setempat telah dikerahkan dan akan menggunakan megafon untuk memperingatkan warga tentang situasi serius yang kita hadapi,” kata Godenza lewat platform Facebook.
Dia mendesak warga di daerah tersebut untuk naik ke lantai yang lebih tinggi di rumah mereka.
Sungai Savena di Bologna juga meluap dengan cepat, demikian peringatan balai kota pada Rabu malam. Aparat berwenang mendesak warga untuk tidak berada di lantai dasar dan ruang bawah tanah.
Sejumlah ruas jalan ditutup karena terjadi longsor.
Peringatan bahaya cuaca buruk sudah dikeluarkan di daerah Emilia-Romagna dan daerah tetangganya Marche untuk waktu 24-36 jam ke depan. Sekolah-sekolah ditutup dan masyarakat diminta tidak bepergian dan sebisa mungkin melakukan pekerjaan dari rumah.
Banjir di daerah Emilia-Romagna pada Mei 2023 merenggut 17 nyawa dan menimbulkan kerugian material €8,5 miliar.
Sejak pekan lalu Badai Boris menyebabkan banjir besar dan hujan lebat di Republik Ceko, Rumania, Polandia, dan Austria. Jumlah korban tewas meningkat menjadi sedikitnya 24 orang pada hari Rabu (18/9/2024) setelah Republik Ceko melaporkan korban keempat dan kelima.*