Hidayatullah.com– Bulgaria sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan sebuah perusahaan yang berpusat di ibu kota Sofia dalam pengiriman pager yang meledak saat digunakan oleh anggota-anggota Hizbullah di Lebanon, kata pihak berwenang pada hari Kamis (19/9/2024).
Ratusan pager dan walkie-talkie meledak di Lebanon dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada hari Selasa dan Rabu, menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai lebih dari 2.900 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Libanon.
Pertanyaan dan spekulasi beredar perihal dari mana perangkat itu berasal dan bagaimana perangkat itu dipasok ke Hizbullah.
“Pemeriksaan sedang dilakukan oleh otoritas pajak dan Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan kemungkinan peran perusahaan yang terdaftar di Bulgaria dalam penyediaan peralatan komunikasi ke Hizbullah,” kata badan keamanan nasional Bulgaria SANS dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.
SANS mengatakan tidak ada catatan bahwa gawai-gawai itu masuknke wilayah Uni Eropa secara legal lewat Bulgaria, seraya menambahkan bahwa pihak pabean tidak memiliki catatan perihal barang-barang dimaksud.
Pernyataan tersebut dirilis menyusul penerbitan sebuah artikel di situs berita Hungarian Telex, yang mengutip sejumlah sumber anonim yang mengatakan bahwa perusahaan berbasis di Sofia bernama Norta Global had mengimpor pager-pager tersebut dan mengatur pengirimannya ke Hizbullah.
Gold Apollo, perusahaan asal Taiwan yang merknya tertera pada pager-pager yang meledak tersebut, membantah sebagai pihak yang membuat dan mengarahkan telunjuknya ke perusahaan mitranya yang berbasis di Budapest, BAC Consulting KFT.
Namun, pihak Hungaria mengatakan bahwa perusahaan itu hanyalah perusahaan “makelar” yang tidak memiliki fasilitas manufaktur atau pabrik di Hungaria.
Norta Global, yang terdaftar sebagai perusahaan dagang sejak April 2022 di Sofia, tidak dapat dikontak untuk dimintai komentarnya, lapor AFP.
Perusahaan itu, tercatat sebagai milik Rinson Jose asal Norwegia, membukukan pendapatan 650.000 euro ($725.000) tahun lalu untuk jasa konsultasi manajemen yang diberikannya.*