Hidayatullah.com–Pada 2014 sebuah perusahaan Swiss mengekspor ke Suriah zat kimia yang dapat digunakan untuk menghasilkan gas sarin yang beracun, media Swiss dikutip Anadolu Agency.
Berdasarkan Radio Swiss dan Televisi RTS, sebuah perusahaan Swiss telah mengekspor lima metrik ton isopropanol kimia ke Suriah pada tahun 2014.
Pada Mei 2014, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCA) mengatakan Suriah telah menghancurkan 120 metrik ton isopropanol.
“Meskipun begitu, enam bulan setelah menyingkiran persediaan bahan kimia itu, sebuah perusahaan Swiss dapat mengekspor lima metrik ton isopropanol ke Suriah tanpa adanya penolakan dari otoritas Swiss, RTS mengatakan pada Selasa.
Sekretariat Negara Swiss Bidang Perekonomian (SECO) mengatakan bahwa kliennya saat itu merupakan “sebuah perusahaan farmasi swasta Suriah” dan tidak ada “indikasi bahwa perusahaan itu memiliki hubungan dengan rezim Suriah saat itu, ataupun sekarang.”
Baca: Washington: Rezim Suriah Telah Menggunakan Senjata Kimia 50 Kali .
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi pada rezim Suriah, termasuk terkait ekspor sejumlah zat kimia, termasuk Isopropanol. Namun otoritas Swiss, yang bukan anggota EU, tidak memasukkan Isopropanol ke dalam daftar produk yang dilarang dikirim ke Suriah.
Pasukan rezim Suriah telah melancarkan 214 serangan kimia pada oposisi sejak 2011, membunuh setidaknya 1,421 orang, menurut kelompok pemantau Jaringan HAM Suriah (SNHR).*/Nashirul Haq AR