Hidayatullah.com– Tiga aktivis lingkungan didakwa melakukan tindak pidana pengrusakan dan akan dihadirkan di pengadilan setelah mereka menyiramkan sup ke dua lukisan karya Vincent van Gogh hari Jumat (27/9/2024).
Pegiat lingkungan dari Just Stop Oil menuangkan sup ke dua karya pelukis Belanda yang dipajang di National Gallery, London, hanya beberapa jam setelah rekan mereka dijebloskan ke penjara karena merusak pigura emas lukisan Bunga Matahari karya Van Gogh.
Stephen Simpson, 61, warga Bradford, West Yorkshire, Phillipa Green, 24, warga Penryn, Cornwall, dan Mary Somerville, 77, warga Bradford, West Yorkshire, akan dihadirkan di pengadilan magistrat di Westminster hari Senin (30/9/2024), kata pihak Metropolitan Police seperti dilansir The Guardian hari Sabtu (28/9/2024).
Menyusul insiden tersebut hari Jumat pihak National Gallery merilis pernyataan yang mengatakan bahwa tiga pengunjuk rasa telah ditangkap dan kedua lukisan tidak mengalami kerusakan.
Dalam pernyataan itu dijelaskan bahwa ketiga orang pelaku memasuki ruang pamer nomor 6 National Gallery Van Gogh: Poets and Lovers pada pukul setengah tiga siang. Mereka kemudian melemparkan apa yang kelihatannya seperti kuah sup ke arah dua lukisan Van Gogh – Sunflowers (1888, National Gallery, London) dan Sunflowers (1889, Philadelphia Museum of Art).
Petugas kepolisian yang dipanggil supaya datang ke lokasi kemudian menangkap ketiganya.
Setelah diperiksa oleh seorang konservator, kedua lukisan itu dinyatakan selamat tidak mengalami kerusakan dan dikembalikan ke tempat semula, dan akan kembali dipamerkan ke publik sesegera mungkin.
Aksi protes menentang penggunaan bahan bakar fosil itu terjadi hampir tepat satu jam setelah Phoebe Plummer, 23, dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena menyebabkan kerusakan senilai sekitar £10.000 pada bingkai Sunflowers 1888. Rekan sesama terdakwanya, AnnAnna Holland, 22, diganjar hukuman 20 bulan untuk pelanggaran yang sama.*