Hidayatullah.com– Pemain dilarang mengkonsumsi minuman beralkohol di pertandingan rugbi nasional Prancis berdasarkan peraturan disiplin baru yang diumumkan oleh Federasi Rugbi Prancis (FFR) menyusul serangkaian kontroversi di luar lapangan yang dipicu minuman memabukkan.
Di antara 20 kebijakan baru yang diumumkan pekan ini, FFR juga berencana untuk memberlakukan tes narkoba dan alkohol. Alkohol kini dilarang di pusat rugbi nasional di Marcoussis, di stadion, dan di ruang ganti pemain.
“Ini adalah tempat-tempat di mana para pemain diharapkan mengembangkan kemampuan fisik dan taktis mereka semaksimal mungkin,” kata wakil presiden FFR Jean-Marc Lhermet. “Konsumsi minuman beralkohol tidak diizinkan,” tegasnya, seperti dilansir AFP Jumat (31/10/2024).
Keputusan itu diumumkan saat skuad rugbi Prancis memulai sesi latihan musim gugur mereka di Marcoussis, selatan Paris, awal pekan ini.
Tindakan kedisiplinan ini diambil menyusul serangkaian insiden besar yang mengguncang tim rugbi Prancis tahun ini yang berkaitan dengan konsumsi alkohol.
Pada bulan Juli, pemain bertahan Melvyn Jaminet menerima hukuman skorsing selama 34 pekan atas postingan media sosial yang bernada rasis selama tur mereka di Argentina.
Selama tur yang sama, Hugo Auradou dan Oscar Jegou ditangkap atas tuduhan penyerangan seksual – yang mereka bantah – dengan mengklaim bahwa hubungan yang terjadi dilakukan atas dasar suka sama suka.
Pada bulan Agustus, tragedi menimpa tim rugbi Prancis U-18 ketika pemain Medhi Narjissi tersapu oleh gelombang pasang saat berenang di Afrika Selatan. Jasadnya tidak pernah ditemukan.
Pelatih tim nasional Fabien Galthie mengatakan para pemainnya mendukung kebijakan larangan mengkonsumsi minuman beralkohol tersebut.
“Kami membagikan kuesioner, dan semua pemain menjawab ya,” katanya. “Ini adalah perkembangan yang logis dan koheren terkait dengan apa yang sudah terjadi.”
Prancis dijadwalkan bermain melawan Jepang, Selandia Baru, dan Argentina bulan depan.*