Hidayatullah.com—Hari Sabtu, 19 Januari 2013, dalam sehari, tercatat 136 kaum Muslimin menemui syahid di berbagai kawasan Suriah karena berbagai aksi penyerangan yang dilakukan pasukan rezim Bashar al-Assad. Hari ini, Ahad 20 Januari 2013, sampai tadi siang WIB, yang sudah dilaporkan syahid mencapai puluhan orang.
Bila dikumpulkan semua data yang terdokumentasi oleh LCC (Local Coordination Committees) termasuk mereka yang dibantai dengan pisau dan berbagai senjata lainnya dan dibakar pula di al-Haswiyah (106 orang) dan di Universitas Aleppo (87 orang), maka itu artinya sekitar 1000 orang sudah warga Suriah yang dibantai dalam seminggu ini, demikian dikutip Sahabatsuraiah.com.
Di bawah ini adalah salah satu rekaman korban kebrutalan rezim Bashar di Daraya. Video ini sangat mengerikan, jadi dipersilakan untuk menimbang sendiri apakah hendak melihat.
Ini adalah minggu yang paling berdarah di Suriah sejak pecahnya revolusi pada Maret 2011. Diawali dengan demonstrasi damai yang langsung ditindas dengan peluru, sejauh ini sudah sekitar 70 ribu orang warga Suriah yang dibunuh. Termasuk di antara para syuhada adalah lebih dari 4 ribu anak-anak cantik dan ganteng.
Hari Kamis dan Jumat lalu berturut-turut dua orang wartawan yang meliput ke Suriah ditembak mati oleh para snipers rezim Bashar. Pada hari Kamis, yang tewas adalah wartawan Perancis Yves Debai, sementara Jumat kemarin syahid Muhammad Musalmah al-Hourani, wartawan Al Jazeera yang ditembak snipers saat sedang bersama para pejuang pembebasan Suriah (Jaysul Hurr atau Free Syrian Army).
Ketika Muhammad Musalmah terjatuh, salah seorang pejuang, bernama Yasir al-Zuaby segera berlari mendekati dan berusaha menolong Muhammad – meski tidak berhasil karena Muhammad sudah langsung syahid.
Sampai saat ini, ketika berita ini diturunkan, masih terjadi sejumlah pertempuran dahsyat di berbagai tempat.*