Hidayatullah.com—Iran telah memutuskan untuk mengirim sekitar 4.000 personel militernya ke Suriah untuk membantu pasukan rezim Bashar al-Assad dalam perang melawan oposisi, lansir The Independent Ahad (16/6/2013).
Keputusan Iran untuk mengirimkan pasukan Garda Revolusi Iran ke Suriah itu diambil sebelum pelaksanaan pemilihan umum presiden 14 Juni kemarin yang memenangkan tokoh reformis Iran Hassan Rouhani.
The Independent mengutip sumber pro-Iran mengatakan bahwa Iran sebagai sekutu dekat Suriah “telah menawarkan diri untuk membuka pertempuran di Dataran Tinggi Golan untuk melawan Israel” sebagai bagian dari upaya mempertahankan kekuasaan rezim Bashar al-Assad.
Pejabat berwenang Iran belum berkomentar terkait berita tersebut.
Kabar mengenai keputuan Iran untuk mengirim pasukannya ke Suriah mencuat setelah hari Kamis kemarin pemerintah Amerika Serikat mengatakan akan memberikan dukungan militer kepada kelompok oposisi Suriah. Amerika Serikat menyatakan Suriah menggunakan senjata kimia dalam konflik yang sedang berlangsung itu.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei lavrov hari Jumat mengatakan bahwa bantuan militer AS untuk oposisi Suriah dapat memicu kekerasan lebih jauh di negara itu. Dan Lavrov menyatakan bahwa tuduhan As tentang penggunan senjata kimia oleh rezim Suriah “tidak berdasarkan pada fakta yang dapat diandalkan.”*