Hidayatullah.com – Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas ditembak usai penggeledahan di sebuah masjid memicu bentrokan yang melibatkan polisi dan sekelompok orang di Uttar Pradesh, India pada Ahad.
Bilal Ansari, Nayeem Ahmed dan Nadeem Ghazi meninggal dunia dengan luka tembak.
“Tiga orang tewas, terutama karena luka tembak, sementara sekitar 20 personel polisi, termasuk petugas humas SP, mengalami luka-luka akibat pecahan peluru dan telah dirawat di rumah sakit setempat,” kata Aunjaneya Kumar Singh, Komisioner Divisi Moradabad.
Bentrokan terjadi setelah seorang komisioner yang ditunjuk oleh pengadilan dan enam orang anggota timnya bersama dengan gerombolan Hindu sayap kanan berupaya memasuki masjid untuk melakukan penggeledahan kedua pada pukul 7 pagi.
Penggeledahan itu untuk menyelidiki tuduhan nasionalis Hindu bahwa Masjid Shahi Jama dibangun di atas kuil Hindu.
Melansir Muslim Mirror pada Ahad (24/11/2024), saksi mata melaporkan bahwa sekelompok penduduk setempat berkumpul untuk memprotes penyelidikan tersebut, yang menurut mereka tidak dapat dibenarkan dan bersifat provokatif.
Situasi dengan cepat menjadi ricuh, dengan para pemrotes melempari batu dan berusaha menghalangi penggeledahan. Sebagai tanggapan, polisi yang dikerahkan ke daerah tersebut menggunakan tongkat pemukul dan kemudian melepaskan tembakan untuk membubarkan massa.
Inspektur Polisi Rajesh Kumar menyatakan, “Tim sedang melakukan penggeledahan sesuai dengan perintah pengadilan ketika beberapa orang mencoba untuk mengganggu proses tersebut. Polisi bertindak untuk memulihkan ketertiban, tetapi sayangnya, tiga orang kehilangan nyawa mereka dalam konfrontasi tersebut.”
Pihak berwenang mengerahkan petugas keamanan tambahan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Penduduk setempat dan para pemimpin oposisi telah mengutuk respon keras polisi dan menuduh pemerintah bertindak berlebihan. Sementara itu, para pejabat telah mengimbau agar semua pihak untuk tetap tenang, dan mendesak semua pihak untuk bekerja sama dalam proses hukum.
Kelompok-kelompok Hindu sayap kanan dan ekstremis Hindutva mengklaim beberapa masjid dibangun di atas kuil Hindu pada masa kekaisaran Mughal Muslim berabad-abad lalu.
Gerombolan nasionalis Hindu semakin berani setelah Perdana Menteri India Narendra Modi meresmikan sebuah kuil Hindu megah di kota Ayodhya, yang dibangun di atas reruntuhan masjid Babri yang telah berusia ratusan tahun.
Masjid tersebut dirobohkan pada tahun 1992 dalam sebuah gerakan yang dipelopori oleh anggota partai Modi, memicu kerusuhan sektarian yang menewaskan 2.000 orang di seluruh negeri, sebagian besar dari mereka adalah Muslim.
Supremasi Hindu semakin kencang sejak Modi terpilih menjadi presiden pada tahun 2014, membuat minoritas Muslim yang berjumlah sekitar 210 juta jiwa di negara ini semakin cemas akan masa depan mereka.*