Hidayatullah.com– Dana investasi milik negara Norwegia, lembaga investasi plat merah yang terbesar di dunia, sudah menjual semua sahamnya di Bezeq Israel karena memberikan layanan telekomunikasi di kawasan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki Israel, kata pihak perusahaan Selasa malam (3/12/2024).
Keputusan itu diambil setelah Council on Ethics, yang mengawasi dana investasi tersebut, menerapkan standar etika bisnis yang lebih ketat dan tegas.
“Perusahaan ini, melalui kehadiran fisiknya dan penyediaan layanan telekomunikasi ke pemukiman Israel di Tepi Barat, berarti membantu memfasilitasi pemeliharaan dan perluasan pemukiman-pemukiman tersebut, yang dinyatakan ilegal menurut hukum internasional,” kata Council on Ethics.
“Dengan melakukan hal itu, perusahaan itu sendiri berkontribusi terhadap pelanggaran hukum internasional,” imbuhnya, dalam rekomendasi yang dikeluarkan supaya dana investasi milik pemerintah Norwegia melepas andilnya di perusahaan itu.
Bezeq adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Israel.
Lembaga pengawas tersebut memaklumi bahwa perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka juga menyediakan layanan telekomunikasi ke wilayah Palestina di Tepi Barat, tetapi hal tersebut tidak berarti mengaburkan fakta bahwa mereka menyediakan layanan di pemukiman Yahudi yang berada di wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Badan pengawas itu menyerahkan rekomendasinya ke Bank Sentral Norwegia yang berwenang untuk memutuskan soal divestasi.
Dana investasi milik negara Norwegia itu sekarang sudah melepas seluruh sahamnya di Bezeq, lapor Reuters.*