Hidayatullah.com– Di tengah kecaman dan kritik terhadap aparat keamanan Jerman yang mengabaikan peringatan bahaya dari Arab Saudi tentang pria atheis pelaku penabrakan pasar Natal Magdeburg, Menteri Dalam Negeri Nancy Fraeser mengatakan bahwa kepala-kepala dinas intelijen luar negeri dan domestik akan diperiksa oleh dua komite di parlemen pekan ini.
Taleb al-Abdulmohsen, pria asal Arab Saudi berusia 50 tahun, pada Jumat malam (20/12/2024) pukul 7 lewat sedikit menabrakkan mobil BMW SUV sewaan warna hitam yang dikendarainya ke arah pengunjung pasar Natal di Magdeburg, sehingga menewaskan, sejauh ini, lima orang dan sekitar 205 orang lainnya mengalami luka ringan hingga berat. Usai melakukan serangan selama 3 menit tersebut pelaku, yang diidentifikasi sebagai seorang dokter spesialis kejiwaan, ditangkap di lokasi kejadian.
Fraeser hari Ahad (22/12/2024) mengatakan pemeriksaan di parlemen tersebut dilakukan untuk mencari kejelasan bagaimana peristiwa itu bisa terjadi, sementara pihak berwenang sudah beberapa kali mendapatkan peringatan sebelumnya. Kepada koran Bild, dia mengatakan tidak akan ada yang luput dari pemeriksaan tersebut, lansir The Guardian.
Kepala kepolisian kriminal federal, Holger Münch, mengatakan kepada lembaga penyiaran publik ZDF bahwa kantornya menerima informasi dari Arab Saudi pada bulan November 2023, yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihak berwenang dengan melakukan “tindakan yang sepatutnya”.
Abdulmohsen “telah mempublikasikan banyak postingan di internet”, kata Münch, dan juga “melakukan kontak dengan berbagai otoritas Jerman, melontarkan hinaan dan bahkan ancaman. Namun, dia tidak diketahui pernah melakukan tindakan kekerasan.”
Psikiater itu juga telah membuat ancaman daring untuk membunuh warga negara Jerman dan memiliki sejarah perselisihan dengan aparat berwenang.
Sejumlah media melaporkan bahwa setidaknya tahun lalu 4 peringatan verbal disampaikan oleh pihak keamanan Arab Saudi tentang dokter yang memiliki pandangan ekstrem tersebut.
Kantor urusan keimigrasian dan pengungsi federal Jerman mengatakan bahwa mereka menerima informasi tentang tersangka pada musim panas 2023. “Hal ini ditanggapi dengan serius, seperti informasi lainnya,” katanya, seraya menambahkan bahwa pihaknya sudah membagikan informasi tersebut ke badan-badan berwenang lain.
Majalah Der Spiegel mengatakan dinas intelijen Arab Saudi tahun lalu memberi tahu badan mata-mata Jerman BND mengenai sebuah postingan Abdulmohsen yang di dalamnya berisi ancaman terhadap Jerman, yang dinilainya membiarkan terlalu banyak migran dan pengungsi Muslim masuk ke negara itu.
Lewat platform X, Abdulmohsen terang-terangan memberikan dukungan terhadap partai rasis anti-migran dan anti-Islam Alternative für Deutschland (AfD) yang sebagian pendukungnya dikenal tidak segan melakukan tindak kekerasan.*