Hidayatullah.com – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan pentingnya melindungi anak-anak dan kaum muda dari “ideologi-ideologi menyimpang yang berbahaya” seperti LGBT yang mengancam struktur masyarakat dan kesucian keluarga. Tugas penting itu, lanjut Erdogan, merupakan tanggung jawab bersama negara-negara dunia.
Berbicara dalam Program Promosi “Tahun Keluarga” di ibukota Ankara, pada Senin, Presiden Erdogan mengatakan bahwa kebijakan netralisasi gender yang menggunakan LGBT sebagai “alat pendobrak” berbahaya terutama bagi “keluarga dan kesucian institusi keluarga”.
“Konten-konten ini, yang disajikan dengan cara yang sadar, disengaja, dan bersikeras, mengarah pada pemberian ruang bagi LGBT dan tren-tren kotor lainnya, terutama dalam kebijakan-kebijakan netralisasi gender,” ujar Erdogan.
Ia juga menekankan bahwa Turki adalah “salah satu negara langka yang dengan berani menentang iklim ini di setiap platform,” termasuk Majelis Umum PBB.
“Tujuan utama dari kebijakan netralisasi gender, di mana LGBT digunakan sebagai pemukul, adalah keluarga dan kesucian institusi keluarga,” lanjut Erdogan melansir Anadolu pada Senin (13/01/2025).
“Kami akan semakin memperkuat posisi kami di periode mendatang,” tambahnya. “Tidak peduli apa yang dikatakan orang, sikap Turki dalam masalah ini sudah jelas, tidak akan pernah mundur,” imbuhnya.*