Hidayatullah.com– Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Atdikbud KBRI) di Mesir, Dr Usman Syihab, menerima rombongan anggota Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Dewan Mudzakarah Hidayatullah di Kantor Kedubes RI, Aisha El Taimouria Street, Garden City, Kairo, Rabu (29/03/2017).
Hadir dalam pertemuan ini Abu A’la Abdullah (Ketua Dewan Mudzakarah), Naspi Arsyad (Anggota Dewan Mudzakarah), Fathul Azhim (Ketua Bidang Pelayanan Umat DPP) serta sejumlah mahasiswa ormas Islam itu di Kairo.
Baca: Kunjungi Madinah, ‘Menlu’ Hidayatullah Ingatkan Mahasiswa Tak Tinggalkan Tahajud
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut dilakukan pembicaraan tentang banyak hal. Di antaranya, mengenai peluang dan terobosan-terobosan pendidikan khususnya di Mesir.
Pada pertemuam itu Usman mengatakan pihaknya mendukung bila mahasiswa memiliki aktivitas-aktivitas selain kuliah.
“Yang penting, tetap menjadikan kuliah sebagai kegiatan utama. Bagaikan sunnah dan fardhu ‘ain, maka kuliah hukumnya fardhu dan kegiatan lain semisal berorganisasi adalah sunnahnya. Kalau dibalik dapat membuat perkuliahan jadi terganggu,” kata Usman yang turut didampingi jajarannya.
Pada kesempatan tersebut, Usman juga berbagi cerita tentang fenomena dan dinamika mahasiswa Indonesia di Mesir.
“Saya senang bila banyak yang mau kuliah di Mesir, asalkan memiliki persiapan yang cukup seperti kecakapan berbahasa dan dukungan finansial,” kata mantan dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Ibnu Khaldun Bogor ini.
Baca: KBRI Dorong Hidayatullah Datangkan Usahawan Indonesia ke Sudan
Usman bahkan menyatakan kesiapannya untuk memberi rekomendasi bagi anak Indonesia yang ingin masuk di jenjang pendidikan menengah dan pascasarjana.
“Yang penting bukan S-1, karena kita telah memiliki kesepakatan dengan pihak Al-Azhar bahwa calon mahasiswa S-1 harus melalui tes yang diadakan oleh Kementerian Agama,” kata Usman.
Abu A’la, sebagai ketua rombongan ormas Islam itu, menyatakan rasa terima kasihnya atas kesediaan Atdikbud Kedubes RI di Kairo menerima rombongan dari Indonesia.
“Kedatangan kami selain untuk bersilaturahmi, juga ingin melaporkan bahwa jumlah mahasiswa Hidayatullah di Kairo telah mencapai puluhan orang,” pungkas Abu A’la.* Nas/Hidorid