Hidayatullah.com– Lowongan kerja permanen alias tetap di Inggris menurun, menurut hasil survei terbaru.Laporan pekerjaan bulanan dari konsultan KPMG dan firma perekrutan REC menunjukkan banyak perusahaan kurang bersemangat melakukan perekrutan.
Survei atas pemberi kerja menunjukkan lowongan pekerjaan tetap sudah menurun cepat sejak Agustus 2020, ketika Inggris dilanda pandemi Covid-19. Lowongan pekerjaan sementara juga menurun pada Desember 2024.
Pasar tenaga kerja melambat pada sebagian besar tahun 2024. Desember merupakan bulan ke-14 di mana pekerjaan di seluruh lowongan mengalami penurunan.
Penurunan tercepat di antara pekerjaan tetap tampak pada sektor eksekutif/profesional, teknologi informasi dan komputer.Jon Holt, pimpinan eksekutif KPMG, mengatakan penurunan sepertinya masih akan terjadi dalam jangka pendek, tetapi situasinya bisa saja membaik di bulan-bulan mendatang.
Survei mendapati bahwa inflasi upah terus meningkat, dengan laju tercepat sejak Agustus 2024, yang menunjukkan masih adanya permintaan akan tenaga pekerja.
“Seiring berjalannya tahun 2025 dan pertumbuhan ekonomi Inggris, kalangan bisnis akan membutuhkan tenaga kerja baru. Inflasi gaji yang mencapai titik tertinggi dalam empat bulan terakhir menunjukkan bahwa mereka masih bersedia bersaing untuk mendapatkannya,” kata Holt, seperti dilansir The Guardian hari Kamis (9/1/2025).
Para pembuat kebijakan masih menunggu kebijakan pemerintah di bidang keuangan dan ekonomi.
Bank of England mengatakan bulan lalu bahwa keputusan kebijakan pemerintah Inggris belakangan ini sudah menciptakan “ketidakpastian tambahan” di seputar prospek ekonomi.*