Hidayatullah.com– Pentagon, hari Jumat (21/2/2025), mengumumkan rencana pengurangan 5-8% jumlah pegawai sipilnya, dimulai pekan depan dengan memberhentikan 5.400 pekerja magang.
Pemberhentian pegawai sipil itu akan diikuti dengan pemberhentian lainnya, dalam menganalisis kebutuhan personel militer sesuai dengan tujuan politik Presiden Donald Trump, kata Darin Selnick, pejabat sementara wakil menteri pertahanan bidang personel dan kesiapan, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir The Guardian.
“Tidaklah masuk akal untuk mempertahankan individu yang kontribusinya tidak penting dalam misi. Para pembayar pajak berhak meminta kita untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tenaga kerja kita dari atas sampai bawah untuk melihat di sisi mana kita dapat mengurangi kelebihan pegawai,” kata Selnick.
Sekitar 50.000 orang akan diberhentikan oleh Departemen Pertahanan AS, tetapi jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah.
Pentagon merupakan departemen yang memiliki pegawai paling banyak dibanding departemen lainnya di AS. Menurut temuan Government Accountability Office tahun 2023 Pentagon memiliki lebih dari 700.000 pekerja sipil purnawaktu.
Pengurangan 5-8% dari jumlah itu berarti sekitar 35.000 sampai 60.000 orang akan kehilangan pekerjaan tetapnya.
Pekerja magang biasanya mereka yang bekerja belum genap setahun dan yang belum mendapatkan status pegawai negeri sipil.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth lewat platform X pekan lalu menyuarakan pengurangan jumlah pegawai di Pentagon, yang disebutnya “perlu mengurangi lemak dan perlu menambah otot”.*