Hidayatullah.com – Tentara pendudukan ‘Israel’ menutup Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki, bagi jamaah Muslim demi perayaan hari paskah Yahudi, kata seorang pejabat Palestina.
“Masjid akan tetap ditutup selama dua hari karena perayaan Paskah,” kata Direktur Masjid Akram Al-Tamimi kepada Anadolu.
Al-Tamimi mengatakan hal ini berarti jamaah Muslim Palestina dilarang mendekati lokasi selama dua hari di tengah kondisi keamanan yang ketat.
“Namun, tentara Israel membuka semua bagian masjid untuk para pemukim ilegal,” tambahnya.
Paskah, yang memperingati eksodus bangsa ‘Israel’ dari Mesir pada masa Nabi Musa, dianggap sebagai salah satu hari raya terpenting dalam kalender agama Yahudi.
Masjid Ibrahimi terletak di Kota Tua Hebron di Tepi Barat bagian selatan, yang berada di bawah pendudukan ‘Israel’. Masjid ini berada diantara bangunan yang dihuni 400 pemukim ilegal dan dijaga oleh sekitar 1.500 tentara pendudukan ‘Israel’.
Pada tahun 1994, setelah pembantaian yang dilakukan oleh pemukim ilegal yang menewaskan 29 jamaah Palestina, ‘Israel’ membagi masjid tersebut, sebagian besar masjid kemudian dikhususkan untuk orang Yahudi, sementara umat Islam hanya menempati sepertiga bagian yang dulunya masjid.*