Hidayatullah.com– Sebuah jet tempur bernilai jutaan dolar milik Amerika Serikat jatuh ke Laut Merah setelah gagal mendarat di atas kapal induk USS Harry S. Truman ketika militer AS sedang dalam misi menggempur Yaman. Kurang dari dua pekan lalu sebuah pesawat tempur AS yang mengalami nasib nahas serupa.
Sejumlah media AS termasuk CNN dan Wall Street Journal, hari Selasa (6/5/2025), melaporkan bahwa sebuah jet tempur dua kursi F/A-18F Super Hornet yang bernilai sekitar $67 juta jatuh ke laut setelah gagal melakukan pengereman saat mendarat di atas kapal induknya.
Seorang pejabat pertahanan mengatakan kepada US Naval Institute bahwa pengait pada pesawat gagal menangkap kawat penahan di kapal induk saat mendarat. Kawat dan kait tersebut berfungsi untuk membantu pengereman dan menghentikan pesawat.
“Upaya penghentiannya gagal, menyebabkan pesawat jatuh,” kata pejabat pertahanan, seraya menambahkan “kedua pilot berhasil melontarkan diri dan kemudian diselamatkan oleh helikopter.”
Insiden itu merupakan yang kedua yang dialami pesawat jenis F/A-18 yang beroperasi dari kapal induk Truman kurun kurang dari dua pekan.
Pada 28 April, sebuah pesawat serupa mengalami insiden yang menyebabkan satu pelaut terluka. Dalam peristiwa itu pesawat jatuh terseret ke dalam laut bersama sebuah traktor.
Tahun lalu, sebuah F/A-18 yang juga beroperasi dari Truman hancur dihantam misil penjelajah yang ditembakkan dari kapal USS Gettysburg karena disangka serangan musuh. Beruntung kedua pilotnya selamat.
USS Truman merupakan satu dari dua kapal induk Amerika Serikat yang ditugaskan di kawasan Timur Tengah, di mana pasukan AS gencar menggempur Houthi Yaman.
Oman sebagai negara mediator hari Selasa mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Houthi sudah sepakat untuk melakukan gencatan senjata, lapor AFP hari Rabu (7/5/2025).*