Hidayatullah.com– Perusahaan-perusahaan energi asing beroperasi normal seperti biasanya di Iraq, kata seorang pejabat senior Iraq kepada Reuters hari Kamis (12/6/2025), setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa personel AS di Timur Tengah dievakuasi karena kawasan itu “bisa menjadi tempat berbahaya.”
Kementerian Perminyakan Iraq tidak menerima pemberitahuan apapun dari para operator perihal pengurangan staf, kata pejabat Iraq tersebut, yang bertugas mengawasi operasi sumber-sumber minyak di bagian selatan.
Hari Rabu, sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Amerika Serikat sedang bersiap untuk mengevakuasi staf Kedutaan AS di Baghdad disebabkan meningkatnya risiko keamanan di kawasan itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Amerika Serikat mengevakuasi staf non-esensial dari kedutaannya di Baghdad berikut tanggungan mereka, menyusul kabar rencana serangan Israel ke Iran.*