Hidayatullah.com– Surat kabar Swedia ETC mengungkap bahwa beberapa perusahaan multinasional ternama membeli ruang iklan di Channel 14, saluran televisi ultranasionalis di ‘Israel’, antara 27 Februari 2024 dan 21 Mei 2025.
Menurut laporan tersebut, dari 418 perusahaan yang menayangkan iklan di saluran tersebut selama periode tersebut, 50 di antaranya adalah perusahaan internasional.
Di antara yang disebutkan adalah raksasa ritel Carrefour (Prancis), konglomerat pengolahan makanan dan minuman Nestlé (Swiss) dan perusahaan furnitur multinasional IKEA (Swedia).
Channel 14 sering menayangkan program diskusi yang menampilkan panelis Israel yang secara terbuka mendukung penghapusan total rumah-rumah Palestina di Jalur Gaza.
ETC juga melaporkan bahwa tiga organisasi masyarakat sipil ‘Israel’ telah menyerahkan bukti kuat dalam petisi ke Mahkamah Agung Israel, yang menuduh bahwa saluran tersebut memicu kejahatan genosida terhadap penduduk Palestina di Gaza.
Selain pendapatan iklan, Channel 14 juga disebut-sebut menerima keuntungan finansial dari pemerintah Israel, termasuk pembebasan pajak dan biaya administrasi yang rendah.
Nestlé, Carrefour, dan IKEA termasuk di antara perusahaan yang sering tercantum dalam kampanye boikot yang diselenggarakan oleh gerakan BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi).
Gerakan tersebut bertujuan untuk menekan penjajah ‘Israel’ melalui boikot produk dan layanannya, penarikan investasi dari perusahaan yang mendukung Israel, dan pemberian sanksi kepada negara tersebut.
Menurut BDS, Carrefour merupakan target utama karena mengoperasikan cabang di pemukiman ilegal Israel dan dituduh mendukung pemerintah sayap kanan ‘Israel’.
Nestlé juga dikritik karena mengoperasikan pabrik di ‘Israel’ dan diduga mendukung kebijakan pemerintah Zionis. IKEA juga tercantum karena telah menunjukkan dukungannya terhadap penjajah ‘Israel’.
Pengungkapan ini telah memicu kembali seruan agar perusahaan-perusahaan internasional dimintai pertanggungjawaban atas keterlibatan tidak langsung mereka dalam konflik berkepanjangan di wilayah Palestina.*