Hidayatullah.com—Hari Ahad pagi (21/10/2011) kemarin, aula Fusthat, al-Azhar Conference Center (ACC), Nasr City, Kairo dipadati oleh sekitar seribu orang, terutama Warga Negara Indonesia (WNI), yang menyaksikan prosesi wisuda dan penghargaan bagi mahasiswa Indonesia lulusan Universitas al-Azhar, Mesir.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) kairo bekerjasama dengan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Mesir dan Ikatan Alumni al-Azhar Pusat menggelar acara wisuda yang diikuti sebanyak 172 mahasiswa lulusan S1, S2, dan S3 dari Fakultas Ushuluddin, Syariah, Bahasa dan Sastra Arab, Studi Islam, dan Dakwah.
Dengan penataan yang rapi, para wisudawan diposisikan di tengah aula dengan mengenakan jubah hitam dan penutup kepala khas Al-Azhar yang berwarna warna merah dibalut dengan sorban putih. Sedangkan wisudawati mengenakan jalabiah hitam dan kerudung putih.
Suasana khidmat terlihat dalam prosesi acara tersebut. Beberapa petugas pemandu yang mengenakan seragam PASKIBRA menambah keindahan acara wisuda tersebut.
Prosesi wisuda dilakukan dengan mempersilahkan satu demi satu mahasiswa untuk naik ke atas panggung dan diwisuda oleh dekan fakultasnya masing-masing.
Selanjutnya, secara bersama-sama para wisudawan berikrar yang pada intinya siap menjadi duta al-Azhar untuk menebarkan akhlak mulia dan dan senantiasa mengajarkan dan menerapkan ajaran Islam yang moderat sebagaimana diajarkan oleh al-Azhar.
Menurut keterangan Atase Pendidikan KBRI, tahun ini lebih dari 300 mahasiswa Indonesia lulus dari berbagai jurusan di universitas al-Azhar. Sebagian di antara mereka telah kembali ke tanah air, sehingga yang tercatat ikut prosesi wisuda sebanyak 172 orang. Di tengah-tengah mereka ada 20 lulusan berprestasi yang mendapatkan predikat Mumtaz (cum laude/istimewa) dan 150 mahasiswa mendapatkan predikat Jayyid Jiddan (very good/sangat memuaskan).
Selain mahasiswa asal Indonesia, ketua panitia dari PPMI menjelasakan ada 17 mahasiswa asing yang berasal dari Sri lanka, Pakistan, Filipina, Thailand dan Maroko.
Dalam kesempatan tersebut, selain mengungkapkan kebanggaan dan ucapan selamat kepada para wisudawan, Kuasa Usaha Sementara KBRI Cairo, Iwan WIjaya Mulyatno, dalam sambutannya menyampaikan pesan dan harapan kepada para lulusan al-Azhar untuk bersungguh-sungguh dalam mengamalkan ilmunya di tanah air guna membangun karakter dan akhlak bangsa Indonesia.
Sementara itu, mewakili Grand Syeikh al-Azhar, dekan Fakultas Ushuluddin, DR. Bakr Aud, dalam sambutannya menyampaikan bahwa al-Azhar akan senantiasa menjadi kilblat ilmu sepanjang masa, sebagaimana Ka’bah menjadi kiblat shalat umat Islam. Hal ini dibuktikan dengan eksisnya al-Azhar yang telah melebihi seribu tahun.
Selain itu, Dr. Bakr juga berpesan bahwa alumni al-Azhar sebagai para pejuang Islam dan penerus para ulama, agar tidak henti-hentinya berjuang dalam mencapai keilmuan tertinggi di bidangnya masing-masing. Dekan mengibarakan bahwa para alumni telah diberikan kunci oleh al-Azhar untuk selanjutnya dengan kunci tersebut dapat membuka cakrawala keilmuan yang lebih luas lagi.
Mewakili para wisudawan, Zaimuddin, wisudawan jurusan studi Islam menyampaikan betapa besarnya jasa dan peran al-Azhar bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Untuk itu, setiap alumni harus berbangga dengan almamaternya. Selain itu, mahasiswa asal Situbondo itu juga mengajak kepada wisudawan agar mampu membuat al-Azhar bangga dengan peran dan sepak terjang para alumninya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, para Dekan universitas al-Azhar, KUAI KBRI Kairo, mantan menteri Wakaf Mesir Abdul Fadhil el-Koussy, mantan Menteri Agama RI Said Agil Husin Al-Munawwar, Atase Pendidikan KBRI Kairo, para diplomat dari negara-negara ASEAN, para pejabat dan staf KBRI Kairo, serta perwakilan masyarakat Indonesia di Mesir.
Selesai prosesi acara wisuda, terlihat hiruk-pikuk para peserta yang saling memberikan ucapan selamat. Selain itu, para hadirin yang memberikan selamat kepada para wisudawan sambil berfoto-foto bersama menambah suasana menjadi hangat dan haru.*