Hidayatullah.com–Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bersama Islamic Medical Servives (IMS) mendirikan Mushollah di lokasi pengungsian di Kampung Pulo. Mushollah tersebut terletak di lantai dua sebuah ruko yang digunakan sebagai tempat pengungsian.
Tim Peduli Bencana Banjir Jakarta yang tiba di lokasi langsung menuju titik-titik pengungsian. Menurut Suwito Fatah, Kepala Departemen Program
Pendayagunaan BMH kondisi penanganan korban banjir memang semakin kompleks.
Bagaimana penanganan kebutuhan makanan, kondisi pengungsian dan kesehatan para pengungsi. Yang juga tidak mendapat perhatian adalah sedikitnya warga yang menunaikan sholat berjamaah.
“Dalam kondisi seperti ini seharusnya warga bisa lebih dekat sama Allah, mungkin karena jauh dari masjid sehingga mereka tidak menunaikannya di masjid,” ungkap Suwito.
Setelah bertemu dengan H. Said, tokoh masyarakat Kampung Pulo maka lahirlah kesepakatan bersama untuk mendirikan Mushollah di lokasi pengungsian. Menurut H. Said Mushollah itu sangat penting agar warga tidak melupakan kewajibannya untuk sholat berjamaah.
BMH pun segera membersihkan lokasi dan menyiapkan terpal, sajadah, sarung, mukena untuk pengungsi. Selain itu BMH juga menyerahkan bantuan logisitik.
Bantuan Obat-obatan
Sementara itu, tim IMS juga telah berada di posko kesehatan sejak minggu lalu. Menurut Adnan, salah seorang pengurus IMS mengatakan dari pagi sampai malam orang datang untuk memeriksakan kesehatannya.
Sebelumnya, hari Ahad, sejak pagi hingga sore ini sudah lebih dari 700 orang yang memeriksakan kesehatannya, ujar Adnan.
Olehnya itu Adnan berharap agar ada bantuan untuk pengadaan obat yang cukup untuk mengantisipasi besarnya kebutuhan obat bagi para pengungsi akibat dari kondisi banjir yang masih belum surut.
Masyarakat Kampung Pulo pun berharap sinergisitas BMH dan IMS bisa semakin baik, menyusul belum bisa dipastikannya kapan musibah banjir ini akan berakhir. Sementara itu, ancaman fisik dan spiritual selalu mengancam kehidupan para pengungsi.*/Kiriman Abu Ilmia