Hidayatullah.com— Sesungguhnya merugilah orang Muslim yang memperturutkan hawa nafsunya mencintai kekayaan, sampai-sampai abai terhadap syariat Allah.
“Satu bukti kesempurnaan iman seorang Muslim adalah ketundukannya dalam menjalan rukun Islam, dan satu di antaranya adalah zakat,” demikian ungkap Nashirul Haq, Lc, MA saat menjadi pembicara dalam acara “Training Amil Baitul Maal Hidayatullah (BMH)” di Kampus Pesantren Hidayatullah Depok, 7 Juni 2015 kemarin.
Menurut Nashirul Haq, Muslim itu tunduk patuh dan taat kepada Allah Ta’ala. Karena itu, Muslim yang taat tidak mungkin mencintai tanah melebihi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya.
“Bangunan kita, dari tanah. Makanan kita dari tanah. Bahkan emas permata sekalipun, juga berasal dari dalam tanah,” imbuhnya.
“Bangunan kita, dari tanah. Makanan kita dari tanah. Bahkan emas permata sekalipun, juga berasal dari dalam tanah,” imbuhnya.
Oleh karena itu, penting menurut Nashirul agar umat Islam, terutama yang memang memiliki rizki berlebih dan harta kekayaan melimpah, terutama jenis harta yang memang terkategori wajib zakat, agar benar-benar memahami Islam secara utuh, sehingga tidak merasa memiliki apa yang sebenarnya sekadar titipan dari Allah Ta’ala.
“Apalagi kalau sampai enggan bahkan tidak mau membayar zakat, sungguh amat merugi, sebab harta yang sejatinya titipan itu, harus berorientasi maslahat bagi sesama sebagaimana syariat-Nya,” pungkasnya.*/Imam Nawawi