Hidayatullah.com–Dalam rangka pergantian staf Kedutaan Besar RI (KBRI) baru sekaligus silaturrahim masyarakat Indonesia yang berada di Yaman.
Acara digelar hari Sabtu (15/02/2014) bertempat di Gedung KBRI Yaman yang dihadiri ratusan mahasiswa dan pelajar Indonesia dan warga Indonesia keturunan Yaman.
Sementara itu, dalam sambutan Dutabesar RI untuk Yaman, Wajid Fauzi menyampaikan bahwa kurang lebih 4.200 mahasiswa atau pelajar yang berada di Yaman mereka menyebar di berbagai tempat.
Di antaranya di Hadramaut, Ma’bar, Hudaidah dan Sana’ah, kebanyakan dari mereka mengambil jurusan Dirasah Islamiyah dan Ulumul Qur’an. Ia juga sangat bertrimah kasih atas kehadiran Ustad Yusuf Mansur dalam acara itu. Ia berharap suatu saat presiden bisa datang ke Yaman.
Selanjutnya dalam tausiyah-nya, Yusuf Mansur menjelaskan kedatangannya di Yaman untuk belajar dan study banding.
Mengutip nasehat KH Abdullah Syukri Zarkasyi, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ustad kelahiran Jakarta, 19 Desember 1976 ini menyinggung masalah amanah.
Menurutnya, amanah bukanlah jasa. Artinya tidak ada yang merasa sudah berbuat atau merasa karena kitalah sesuatu itu bisa berhasil.
Di depan ratusan pelajar, ia juga mengingatkan jika hijrah atau berpergian perbanyaklah berdo’a karena doa orang yang berpergian itu mustajab. Apalagi doa-doa para penuntut ilmu itu yang sangat mustajab. Tak lupa ia mengajak pelajar untuk mendekatkan diri pada Allah melalui sedekah dan shalat tahajjud.
“Jika mengiginkan apa saja berusahalah minta sama Allah. Dan jangan lupa banyak bersedekah dan sholat tahajjud.”
Sebelum menutup tausiyah, Yusuf Mansur menitipkan pesan dan harapan kepada ratusan hadirin agar mendoakan Indonesia yang dilanda berbagai bencana, di antarnya bencana Gunung Kelud dan akan diakannya Pemilihan Umum (Pemilu) agar diberikan pemimpin-pemimpin yang bijaksana dan taat beragama.
Usai acara tausyiah, acara dilanjutkan dengan makan malam bersama.*/kiriman Fathi Ayyub (Yaman)