Hidayatullah.com–Bertepatan hari Jum’at, 21 November 2014 (28 Muharram 1436 H), Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah Cirebon mendapat kehormatan kunjungan dari Korean Moslem Federation/Federasi Muslim Korea (KMF) Cabang Busan – Korea Selatan.
Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan sebagaimana kesepakatan yang sempat digagas beberapa waktu lalu, saat bulan Oktober 2014, di mana Buya Yahya, pimpinan LPD Al Bahja telah datang ke Korea Selatan dan bertemu Imam Zubair Lee Dongha Ketua Federasi Muslim Korea Cabang Korea Selatan.
Dalam perjalanan dari Korea ke Cirebon, Imam Zubeir ditemani oleh Mr. Seik Noh (Abdussalam) Sekretaris KMF.
Mereka disambut oleh 4 mantan TKI Korea yang selama ini sudah akrab dengan ke 2 tokoh KMF tersebut dan tergabung dalam Organisasi Pumita yaitu Persaudaraan Ummat Muslim Indonesia Al-Fatah (Al-Fatah adalah salah satu Nama Masjid di Busan yang kemaren sempat dikunjungi oleh Buya Yahya).
Dalam kunjungan perdana Delegasi KMF ke LPD Al-Bahjah ada beberapa agenda selain melanjutkan kerjasama dakwah.
Buya Yahya mengajak mereka untuk mengelilingi LPD Al-Bahjah, mengenal dan mempelajari program pengembangan dakwah yang dipimpin oleh Buya Yahya di antaranya : Majelis Ta’lim, Pesantren Salaf, Pesantren Tahfiz Qur’an, Sekolah Dasar Islam Qur’ani, Radio Dakwah dll.
Kemudian, setelah saling mengenal lebih akrab tentang program dakwah dan Budaya masing-masing, nampak pada gambar Buya Yahya mengenakan Seragam Taekwondo (seni beladiri asal Korea) dan nampak juga pada gambar ke 2 pengurus KMF mengenakan sarung kemudian Imamah (sorban).
Setelah puas mengitari LPD Al-Bahjah, mereka melanjutkan perjalanan ke Masjid Raya At-Taqwa, salah satu Masjid termegah di Kota Cirebon dan merupakan pusat kajian keislaman di Kota Cirebon. Setelah melaksanakan Sholat Jum’at di Masjid Raya At-Taqwa mereka melanjutkan ke salah satu situs bersejarah di Cirebon yaitu “Keraton Kasepuhan” yang dahulunya merupak Kesultanan yang dipimpin oleh Sunan Gunung Jati setelah memerdekakan diri dari Kerajaan Hindu Padjadjaran. Tiba di Komplek Keraton Kasepuhan mereka mengawali masuk ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang merupakan salah satu Masjid Pusat pertemuan Wali Songo pada zamannya untuk pusat penyebaran Islam, kemudian masuk ke dalam Keraton mereka disambut oleh Guide dengan menggunakan Bahasa Inggris dan menerangkan panjang lebar tentang sejarah Keraton Kasepuhan yang bercorak Arab dan China.
Setelah seharian mengitari Kota Cirebon, mereka kembali ke LPD Al-Bahjah dan membuat serta menandatangai Nota Kesepahaman atau MOU untuk melanjutkan kerjasama dakwah Islam Indonesia – Korea.*/Kiriman Imam Mahdi (Cirebon)