Hidayatullah.com–Kamis (20/04/2017) Universitas Al Ahgaff, Yaman gelar wisuda mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum.
Wakil Rektor, dalam sambutannya menguraikan perjalanan Universitas Al Ahgaff dan masuk dalam jajaran Liga Arab itu. Diantaranya adalah: Mempersatukan Umat.
“Diantara visi-misi Universitas ini adalah memajukan dan mempersatukan umat,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Ustad Abdullah bin Smith menasehatkan untuk selalu mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dari Universitas.
Ustad Jebolan Baghdad itu juga menekankan perlunya mengemban panji toleransi dan rahmat untuk semua orang. Terlebih masa sekarang ini, menurutnya, sifat kasih-sayang yang benar-benar dianjurkan Islam sudah memulai pudar dari kaum muslimin.
“Kalian amalkan ilmu yang telah dipelajari dengan sertakan akhlak baik. Bawalah panji rahmat dan toleransi kepada siapapun. Jangan pernah menganggap remeh dan menghina orang lain, meskipun itu orang yang selalu bermaksiat. Dakwahlah mereka dengan mauidhah wal hasanah,” ujar pria yang akrab dipanggil dengan Ustad Awadh itu.
Berlanjut ke acara wisuda. Satu persatu para wisudawan dipanggil menuju panggung wisuda.
Keseluruhan wisudawan berjumlah 79 orang yang terdiri dari negara Indonesia, Malaysia, Yaman dan Somalia. Hingga beranjak ke acara selanjutnya, yaitu penyerahan penghargaan kepada lulusan terbaik (cum laude).
Dalam hal ini, mahasiswa Indonesia patut berbangga, empat dari tujuh lulusan terbaik merupakan mahasiswa NKRI. Mereka adalah, M. Idris dengan IP 4,68, Anwarul Huda 4,58, M. Hanif Alathas 4,51 dan Nizar Alhabsyi 4,50. Tepukan penonton pun menyeruak seisi ruangan itu.
Rektor Universitas Al Ahgaff, Prof, Al Habib Abdullah Baharun, MA, yang tidak bisa menghadiri acara tersebut, melalui rekaman video mengucapkan selamat untuk para wisudawan.
Beliau juga berpesan agar mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari, dan selalu mengingat jasa-jasa guru dan semua pihak yang telah berjasa untuk universitas ini. Menurutnya, guru merupakan orang tua ukhrawi.
Sementara itu, Ketua PPI Hadhramaut, Taufan Azhari Mujahid mengapresiasi para mahasiswa asal Indonesia khususnya. Perjuangan lima tahun dengan kondisi negara yang kurang kondusif, namun semangat untuk lulus sangat patut untuk dihargai. Ia juga berharap semoga para wisudawan menjadi pionir persatuan dan kemajuan NKRI kedepannya.
Acara yang dimulai pukul 18.30 itu berakhir ketika jam menunjukkan pukul 23.00 waktu setempat. Semoga ilmunya berkah, mengabdi untuk agama, bangsa, dan negara NKRI!.*/Aidil Ridhwan (PPI Hadhramaut, Yaman)