Hidayatullah.com– Bertempat di Jl. Pamong Praja Nomor 1 Mandhepa Agung Runggosukowati, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berlangsung Talkshow Nasional bertajuk “siapakah yang menikmati kekayaan Madura, dan layakkah Madura menjadi provinsi?”, Rabu (05/02/2019).
Talkshow yang menghadirkan sejumlah pimpinan daerah dari empat kabupaten berbeda di Pulau Garam. Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, Bupati Sampang Slamet Junaidi, Bupati Pamekasan Badrut Tamam, dan Bupati Sumenep. Tidak hanya itu, panitia juga menghadirkan Ketua DPRD empat kabupaten Pulau Madura sebagai keynote speaker.
Muhamad Sholeh Presiden Mahassiwa IAI Al-Khairat Pamekasan yang juga sebagai ketua panitia menuturkan, kegiatan ini dalam rangka penyambung lidah bagi mahasiswa dan masyarakat Madura untuk menyampaikan keresahan atas persoalan yang tengah melanda Pulau Madura.
“Menyampaikan aspirasi terkait berbagai persoalan yang tengah melanda Pulau Madura yang kita cintai ini,” tuturnya saat menyampaikan sambutan.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Badrut Tamam menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, ia banyak bercerita perihal perjalanan panjang mahasiswa.
“Tahun 1998, mahasiswa berhasil menorehkan sejarah dalam perjalanan panjang bangsa. Saya harapkan, mahasiswa hari ini harus berani menciptakan sejarah yang lebih memukau daripada tahun 1998. Dengan menjamurnya teknologi, mahasiswa diharapkan mampu memaksimalkan potensi itu,” tuturnya sembari membuka talkshow secara resmi.
Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta dari sejumlah perguruan tinggi di Madura ini lebih menyasar terkait pembahasan potensi masing-masing kabupaten di Madura.
“Lokakarya yang kami kemas dalam bentuk talkshow nasional ini dalam rangka urun rembuk potensi empat kabupaten di Madura. Baik dari SDA (Sumber daya alam) SDM (sumber daya manusia) yang ada,” ungkap Sholehuddin Presiden Mahasiswa UIM Pamekasan yang juga pemandu kegiatan tersebut.
Dalam acara tersebut, perguruan tinggi Hidayatullah, yang dalam hal ini BEM Institut Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya turut hadir sebagai tamu undangan.
Jundy Nasrullah selaku Presiden Mahasiswa Institut Agama Islam Luqman Al-Hakim mengungkapkan bahwasanya kegiatan ini sangat mengedukasi bagi mahasiswa.
“Dengan adanya talkshow seperti ini yang menghadirkan sejumlah tokoh di Madura, mahasiswa mempunyai pandangan terkait potensi masing-masing daerahnya,” ungkapnya sesaat sebelum acara berakhir.
Dalam momentum tersebut, pihak panitia pelaksana juga memberikan tropi dan piagam penghargaan bagi pemenang lomba dalam satu pekan terakhir.* Kiriman Jundy Nasrullah/Presiden Mahasiswa IAI Luqman Al-Hakim