Hidayatullah.com– Meski pandemi masih berlanjut hingga saat ini, komitmen Pondok Pesantren (PP) Hidayatullah untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa tak surut. Hal itu dibuktikan dengan digelarnya wisuda dan penugasan kader dai STAI Luqman al-Hakim, Surabaya, beberapa waktu lalu, secara daring.
Sebanyak 43 lulusan, ditebar ke penjuru pelosok Indonesia, termasuk wilayah paling timur, Papua.
“Sudah menjadi komitmen dari STAIL, untuk terus konsisten mengirimkan alumni-alumni ke daerah-daerah. Mengajar di sana, khususnya daerah pedalaman. Memberi pencerahan kepada masyarakat. Karena nyatanya, masih banyak masyarakat yang belum tersentuh,” terang Dr Mashud Ketua STAI Luqman al-Hakim.
Mashud memberi contoh, apa yang dilakukan oleh Nur Hadi, salah seorang alumni. Beberapa tahun terakhir, aktif mengabdikan diri di pedalaman Maluku, untuk membina suku Tugotil, yang hidup dengan pola nomaden (berpindah-pindah dari hutan ke hutan).
“Alhamdulillah. Sudah banyak mereka yang masuk Islam,” ungkap lulusan doktoral UIN Sunan Ampel, Surabaya ini.
Misi itu pula yang diberikan kepada lulusan kali ini. Mampu memberikan sumbangsih nyata, dalam mencerdaskan dan mengangkat derajat anak bangsa, sesuai dengan skill dan kemampuan yang dimiliki.
“Terlebih di masa pandemi ini. Di mana masyarakat mendapat goncangan yang cukup keras. Mereka butuh penguat dan pencerahan. Terutama, aspek spiritualitas,” ungkap laki-laki asal Lombik, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Dengan demikian, harapannya, optimisme masyarakat dalam menjalani kehidupan terbangun. Sehingga terus bersemangat melakukan gerakan-gerakan positif dan produktif, termasuk perbaikan ekonomi. Minimal untuk lingkup kecil, keluarga.
Sementara itu, Refra, salah seorang alumni yang ditugaskan ke Papua, mengaku sangat antusias dalam menerima amanah.
Pemuda asal Maluku ini bertekad untuk melaksanakan amanah sebaik mungkin. Ia pun meminta agar terus didoakan, supaya diberi kemudahan dalam menjalankan amanah.
“Iringan doa dari orangtua, para guru, masyarakat Indonesia, sangat kami butuhkan dalam menjalankan tugas ini. Mudah-mudahan diberkahi,” doanya.* (Khairul Hibri)