SUDAH empat bulan terakhir ini, Mirdan Abdurrahman Genuni, 29 tahun, lebih banyak beraktifitas di dalam ruangan. Pasalnya, ia kini sedang fokus menjalani program Kuliah Dai Mandiri (TD-KDM) di Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Kaltim.
Program tersebut diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Hidayatullah Kalimantan Timur bekerjasama dengan Persaudaraan Dai Nusantara (POSDAI).
Selain mendalami keilmuan Islam, para peserta program juga mendapatkan materi materi mendasar seperti tauhid, fiqhud dakwah, aqidah, ahlak, sklil praktis, dan bekal ilmu komunikasi, sosial kemasyarakatan.
Dihubungi media ini beberapa waktu lalu, Mirdan Genuni, begitu ia karib disapa, salah satu dari 30 orang peserta kegiatan ini, mengaku senang dan sangat antusias mengikuti program tahunan tersebut.
“Rasanya saya tidak sabar ingin segera turun ke medan laga,” tuturnya.
Bekas atlit silat nasional Perisai Diri (PD) ini sebelumnya bertugas di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur, sebagai tenaga dai dan pengasuh santri. Lalu untuk penguatan, ia kemudian ditugaskan untuk mengikuti program pembekalan dai (upgrading) yang rutin digelar setiap tahun ini.
Pria asli Papua kelahiran Fakfak ini berharap bekal ilmu yang didapatkan dari program yang diikutinya tersebut dapat semakin menambah wawasannya terhadap khazanah keilmuan Islam. Lebih dari itu, ia pun bermimpi kelak bisa kembali ke kampung halamannya di Papua menyebarkan nikmat Islam yang telah ia rasakan.
“Indahnya berislam jangan hanya dirasakan sendiri, kita harus menyampaikannya, ballighuu annii walau ayah. Agar yang lain juga bisa merasakannya,” ujar pria yang telah menikah dengan gadis Jawa ini.
Program KDM Angkatan IV di Balikpapan ini diikuti sebanyak 30 peserta utusan dari berbagai wilayah di nusantara. Program pendidikan intensif ini sepenuhnya gratis mulai dari konsumsi sehari-sehari, perlengkapan belajar, penginapan, dan lain-lain. Semua telah ditanggung seluruhnya atas sumbangsih para dermawan Muslimin melalui POSDAI.
Sebar Ratusan Alumni
Persaudaraan Dai Nusantara (POSDAI) terus mendukung secara rutin penyeleneggaraan program Kuliah Dai Mandiri (KDM) yang diselenggarakan oleh kampus-kampus utama Pesantren Hidayatullah di Indonesia.
Diantaranya program rutin ini telah digelar di Kota Depok, Balikpapan, Makassar, Palembang, dan Jawa Timur. Alhamdulillah, program ini telah berhasil menelurkan ratusan kader-kader dai yang siap didistribusikan ke wilayah pelosok nusantara.
Diantaranya, alumni Kuliah Dai Mandiri angkatan ke II tahun 2008 di Kota Depok. Penugasan dai angkatan kedua di Depok tersebut dilakukan oleh Ketua MPR RI kala itu, Dr. Hidayat Nurwahid.
Diantara 42 orang alumni angkatan 2008 mereka ada yang bertugas di Bengkulu, Muhammad Rafi’i di Luwuk Banggai, Muhajir MS di Kolaka, Abd Lathief di Bogor, DZuranmand Hamid di Jumbang, Rozikin di Tegal, Fikri Al-Khiru di Natuna, Hamzah Husain di Manokwari, Yudi Wahyu di Cilacap, Abdul Hamid Al-Irdy di Plupuh.*
Rubrik ini atas kerjasama dengan Persaudaraan Dai Nusantara (Pos Dai). Bantu dakwah mereka melalui Rekening Bank: Bank BSM: 733-30-3330-7 atau BNI 9254-5369-72 a/n Pos Dai. Program dakwah dapat di klik di www.posdai.com