Hidayatullah.com– Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, HM Taufik As’adi, mendukung penuh rencana kehadiran Baitut Tamwil Hidayatullah (BTH) di Bali. Bahkan, Taufik berharap BTH bisa menjadi mediator dan wasilah dalam pemberdayaan ekonomi umat Muslim di Bali.
“Semoga BTH bisa segera berdiri di seluruh pelosok Bali sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh umat Muslim Bali,” ujarnya.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada acara pembukaan Diklat untuk calon Pengelola dan Pengurus BTH. Acara ini digelar oleh Hidayatullah Micro Finance (HMF) di Aula Pesantren Hidayatullah Denpasar, yang dihadiri oleh para peserta Diklat dan pengurus DPW-DPD Hidayatullah se-Bali, berlangsung empat hari, Senin-Kamis (05-08/08/2019).
Kepala Departemen Koperasi dan Kewirausahaan DPP Hidayatullah Ruhyadi mengatakan, ormas tersebut berkomitmen menghadirkan BTH di seluruh di Indonesia.
“Karena kehadiran BTH pada saat ini sangat strategis serta dibutuhkan oleh jamaah Hidayatullah dan masyarakat Muslim lainnya,” ujarnya.
Ketua HMF Saiful Anwar sebagai penanggung jawab diklat ini sangat optimis dalam membangun ekonomi umat dengan kegiatan diklat ini.
Setelah diklat tersebut, pihaknya akan mengadakan diklat khusus di beberapa perguruan tinggi. “Dalam rangka menyiapkan kader-kader ekonom Islam ke depan,” ujarnya bersemangat.
Diklat ini diikuti oleh 30-an peserta utusan terpilih dari beberapa DPW. Antara lain dari Bali, Jatim, Jateng, DIY, Kepri, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ada juga utusan khusus dari Surabaya dan Makasar. Setelah pembukaan diklat di aula pesantren, kegiatan diklat dilangsungkan di Hotel Al-Kyfa, Denpasar.
Selain Ketua Umum MUI Bali, acara pembukaan diklat juga dihadiri jajaran Direktur Bank Fajar Syariah Bali dan perwakilan ormas Islam Bali. Kegiatan diklat kali ini sudah angkatan ke-5 setelah sebelumnya diadakan di Jakarta, Semarang, Depok, dan Bandung.* (Abu Qori)