Hidayatullah.com- Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin berharap, dengan dilakukannya penggabungan tiga bank syariah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), transaksi syariah berskala besar bisa terakomodasi. Wapres pun meminta bank syariah gabungan itu bisa menerapkan mekanisme “jemput bola” dalam mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah.
“Kita harapkan bank syariah baru, yang besar itu, tidak menunggu tetapi menjemput bola untuk mempercepat proses pengembangannya. Kita harapkan juga dia mampu bermain di tingkat global dalam rangka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia ini pada dialog “Merger Bank Syariah BUMN: Angin Segar bagi Keuangan Syariah”, Kamis (03/12/2020).
Wapres juga mendorong bank syariah gabungan tersebut nantinya dapat dikelola secara profesional, sehingga dapat menjadi akar dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Merger ketiga bank syariah itu, katanya, harus betul-betul menghasilkan bank besar yang dikelola secara profesional dengan baik. “Dan bisa menjadi semacam jangkar untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” imbuh Ketua Umum MUI periode 2015-2020 ini dikutip dari Antara.
Penggabungan bank syariah milik BUMN itu diprediksi bisa punya aset mencapai Rp 200 triliun, sehingga bisa melayani pembiayaan untuk bisnis syariah berskala besar. Selama ini bank syariah yang ada di Indonesia paling tinggi berkategori Bank Buku Tiga atau bank dengan modal inti antara Rp 5 – 30 triliun.
“Oleh karena itu, dengan adanya merger bank ini, kita ada lembaga keuangan perbankan yang besar, yang bisa melayani kepentingan bisnis syariah dengan skala besar,” ujar Kiai Ma’ruf.
Tokoh NU ini pun mengatakan, tak ada kendala dalam proses penggabungan bank syariah Himbara itu. Saat ini masih berlangsung proses penggabungan karakteristik dari masing-masing bank, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Mandiri Syariah.
“Laporan terakhir itu tinggal merapikan, membereskan produk-produk mereka, kontrak-kontrak mereka dengan berbagai pihak itu disinkronkan satu dengan yang lain,” sebutnya.*