Hidayatullah.com–Sebanyak 23 jamaah haji asal Indonesia yang menjadi korban luka jatuhnya alat berat proyek (crane) di Masjidil Haram, Makkah, Jumat (11/9/2015), sedang dua orang dikabarkan meninggal dunia.
“Di Haram sendiri mengakibatkan jatuhnya beberapa alat berat di Masjidil Haram. Saya komunikasi Daker Makkah,” ujar Menag Lukman di hubungi dari Makkah, Sabtu (12/9/2015).
Korban meninggal adalah; Masnauli Hasibuan dari Kloter 09/MES (Embarkasi Medan) dan Siti Rasmi Darmini dari Kloter 3/JKS (Embarkasi Jakarta).
“Selain itu data sementara ada 23 jamaah yang menjadi korban luka, di sejumlah rumah sakit Arab Saudi,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin usai mengunjungi sejumlah jamaah menjadi korban luka di RS An Nur, Jumat (11/09/2015) dikutip Antara.
Dalam kunjungannya itu Menag sempat bertemu dengan salah satu jamaah Indonesia yang menjadi korban luka dari Surabaya, yaitu Nurudin.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah telah bergerak menuju Mekkah untuk mendampingi para korban luka asal Indonesia.
Lalu mengakui, cuaca buruk tengah melanda berbagai daerah di Arab Saudi. [Baca: Musibah Robohnya Crane Pembangunan Masjidil Haram Diduga Akibat Cuaca Ekstrim]
“Beberapa hari terakhir memang terjadi badai pasir di Saudi. Kekhawatiran kami sudah terasa sejak tiga hari terakhir,” kata Lalu.
Gubernur wilayah Mekkah, Pangeran Khalid al-Faisal, kini telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Insiden tersebut terjadi ketika ratusan ribu umat muslim di seluruh dunia berkumpul di Masjidil Haram menjelang shalat maghrib. [Baca: Crane Ambruk di Masjid Al Haram, 87 Jama’ah Meninggal]
Presiden Joko Widodo sampaikan duka mendalam kepada seluruh korban jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Untuk itu Jokowi meminta agar kabar terkini dari para korban yang merupakan WNI terus diperbarui.
“Presiden telah minta Amirul Hajj Menteri Agama Lukman Hakim untuk pantau perkembangan korban,” kata Seskab Pramono Anung di Istana King Faisal, Jeddah, Jumat malam waktu setempat (11/9/2015).
Sementara itu, rilis Pemerintah Arab Saudi mengatakan, jumlah korban tewas akibat crane jatuh di Masjidil Haram hingga saat ini mencapai 87 jamaah. Sementara korban luka sekitar 201 jemaah.
Sampai hari ini, Kota Makkah semakin padat. Ribuan jamaah haji dari berbagai penjuru dunia terus mendatangi kota kelahiran Nabi Muhammad tidak terkecuali jamaah haji Indonesia.
Kepala Seksi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Reza Muhammad Marzal mengatakan bahwa sampai dengan Kamis (10/09) pukul 17.00 waktu Arab Saudi (WAS), tercatat 99.264 jamaah haji Indonesia sudah berada di Makkah Al-Mukarramah. Mereka terdiri dari 98.095 jamaah dan 1.188 petugas haji Indonesia.
“Sampai dengan pukul 17.00 waktu Arab Saudi, 60.368 jamaah datang dari Madinah setelah menyelesaikan ibadah Arbain di Masjid Nabawi. Mereka tergabung dalam 147 kloter yang didampingi oleh 734 petugas kloter. Sedang 37.727 jamaah datang dari Jeddah bersama 454 petugas yang tergabung dalam 75 kloter,” jelas Reza.
“Jadi jamaah dan petugas haji Indonesia yang sudah berada di Makkah Al Mukarramah sampai dengan sore ini berjumlah 99.283 orang tergabung dalam 238 kloter,” tambahnya.*