Hidayatullah.com– Sebanyak 405 orang jamaah haji Indonesia wafat di Arab Saudi. Dengan rincian, di Madinah sebanyak 32 orang, Jeddah 8 orang, Makkah 300 orang, Arafah 8 orang, Muzdalifah 1 orang, Mina 26 orang dan Haji Khusus 26 orang.
Sementara itu, dikutip MCH, Kamis (05/09/2019), sudah sebanyak 132.396 jamaah haji dari 328 kelompok terbang yang dipulangkan ke Indonesia.
Sedangkan petugas haji yang sudah pulang sebanyak 1.640 orang, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Rabu (04/05/2019).
Layanan Eyab
Pada hari Kamis (05/09/2019), jamaah haji Indonesia mulai menikmati Eyab, fasilitas jalur khusus kepulangan. Pada awal pelaksanaan, 3 kelompok terbang jamaah haji Indonesia yang akan mendapatkan layanan Eyab.
Ketiga kloter itu adalah Embarkasi Jakarta JKS-61 sebanyak 410 orang, Embarkasi Surabaya SUB 55 sebanyak 450 jamaah, dan SUB 57 sebanyak 450 orang.
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan sebanyak 28 kloter jamaah haji Indonesia mendapatkan fasilitas Eyab.
Layanan Eyab tersebut diberlakukan di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah. Layanan ini berlangsung mulai 4 September hingga 11 September 2019.
“Rencananya ada sekitar 3 kloter untuk hari pertama. Setiap hari itu, ada 2 sampai 4 kloter,” ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Arsyad Hidayat di Madinah, Rabu (05/09/2019).
Kata dia, jumlah kloter yang mendapatkan layanan Eyab berkurang dari rencana awal 32 kloter menjadi 28 kloter. Dengan jumlah jamaah turun dari 13.500 menjadi 12 ribu.
Walaupun ada perubahan, dia menilai jumlah jamaah haji Indonesia yang mendapatkan fasilitas yang baru pertama diberikan ini sudah sangat besar.
“Saya kira masih sangat banyak sekali ya meski terkurangi sekitar 1.600 dari total sebelumnya yaitu sebanyak 13.500,” ungkapnya.
“Mereka berharap sekali untuk Madinah ini bisa jauh lebih baik dari pelaksanaan Eyab pada saat di Bandara King Abdul Aziz,” tambah Arsyad
Dalam fasilitas Eyab ini, Pemerintah Saudi ingin menampilkan berbagai atraksi maupun informasi mengenai kebudayaan yang dimilikinya, serta berbagai kenyamanan fasilitas bagi jamaah haji.*