Hidayatullah.com—Hampir seluruh jamaah haji dari seluruh dunia hari Kamis (7/7/2022) mulai berdatangan ke kawasan Mina, untuk menghabiskan hari Tarwiyah, sebelum berangkat menuju bukit Arafah, Jumat besok. Wukuf di Arafah, merupakan pilar terbesar dari haji, yang diikuti Idul Adha.
Sebanyak satu juta jamaah telah divaksinasi lengkap termasuk 850.000 dari luar negeri untuk melakukan haji tahun ini, setelah jumlah jamaah menurun drastis karena pandemi Covid-19. Di Masjidil Haram, jamaah akan melakukan tawaf di Ka’bah, yang merupakan kiblat umat Islam di seluruh dunia.
Ibadah haji dilaksanakan melalui beberapa rangkaian kegiatan. Dimulai dari tanggal 8 Zulhijah sampai tanggal 13 Dzulhijjah.
Enam hari tersebut disebut juga sebagai puncak ibadah haji atau lazim disebut dengan Armuzna (Arafah, Mudzalifah dan Mina). Ada beberapa perbedaan rangkaian ibadah haji sesuai dengan keyakinan jemaah. Tetapi perbedaan tersebut tidak pada rukun dan wajib haji hanya pada kesunahan haji.
Ada jamaah haji yang memulai rangkaian ibadah haji dengan melaksanakan tarwiyah. Tarwiyah adalah proses menginap di mina sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah. Kegiatan tarwiyah ada yang dilaksanakan dengan menggunakan bus dari pemondokan menuju ke Mina kemudian dari Mina ke Arafah. Tetapi ada pula yang meyakini proses tarwiyah harus dilaksanakan dengan berjalan kaki mulai dari pembentukan menuju Mina selanjutnya ke Arafah.
Mina adalah tempat yang disinggahi oleh jamaah haji tanggal 8 Dzulhijjah sebelum ke Arafah, dan mereka yang berada di Mina tanggal 8 sampai tanggal 9 pagi kemudian mereka menuju Arafah untuk wukuf.
Usai melaksankaan wukuf di Arafah, jemaah haji selanjutnya akan melakukan rangkaian ibadah lainnya. Mereka akan bergerak ke Muzdalifah dan Mina.
Di Muzdalifah, para jemaah haji akan bermalam atau mabit hingga waktu fajar. Di sana, mereka melaksanakan shalat Maghrib dan Isya secara jamak dan qashar. Di Muzdalifah juga jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah.
Usai itu, selanjutnya jemaah haji pergi ke Mina untuk melempar jumrah. Ada tiga lokasi melempar jumrah, yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wusta dan Jumrah Ula. Di Mina jamaah haji wajib bermabit pada malam 11,12 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau malam 11,12,13 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Tsani.
Ibadah haji tahun ini lebih besar dari tahun 2020 dan 2021 namun kapasitasnya dinilai lebih kecil dari sebelumnya. Pada tahun 2019, sekitar 2,5 juta Muslim dari seluruh dunia akan berpartisipasi dalam acara tahunan yang merupakan pilar utama umat Islam yang harus menunaikan ibadah bagi mereka yang mampu setidaknya sekali seumur hidup.
Namun setelah itu, wabah Covid-19 memaksa perampingan jamaah untuk menekan penyebaran. Hanya 60.000 warga negara dan penduduk Arab Saudi yang divaksinasi penuh yang akan berpartisipasi pada tahun 2021, naik dari beberapa ribu dibandingkan tahun 2020.
Ibadah adalah acara keagamaan yang diadakan selama lima hari di kota paling suci Islam dan sekitarnya di Arab Saudi bagian barat. Hari ini, jamaah haji pindah ke Mina yang terletak sekitar lima kilometer dari Masjidil Haram menjelang puncak di Arafah, di mana diyakini Nabi Muhammad SAW menyampaikan khotbah terakhirnya.
Haji tahun ini dibatasi untuk umat Islam di bawah usia 65 tahun dan divaksinasi lengkap sebelum diseleksi dari jutaan pendaftar melalui sistem online.*