Perlakuan pemerintah AS terhadap orang-orang Islam nampaknya membuahkan sikap yang sama di negeri-negeri muslim. Pemerintahan Saudi, yang selama ini dikenal sangat dekat dengan negeri Paman Sam itu beberapa hari lalu memperketat warga AS yang masuk ke negeri kaya minyak itu.
Diantara aturan baru pemerintah Arab Saudi adalah mengambil sidik jari setiap warga pendatang AS. Aturan ini diberlakukan beberapa hari setelah Washington memberlakukan aturan yang sama terhadap warga Saudi dan orang-orang Islam.
Kedutaan ingin memberi tahu warga AS bila dalam waktu dekat pemerintah Saudi mungkin akan mulai meminta warga AS untuk diambil sidik jarinya sebagai bagian dari visa atau proses masuk mereka, kata wakil kedutaan Saudi (7/10) lalu.
Kemungkinan pula, masa berlaku warga AS yang datang ke Saudi akan diperpendek serta ada penambahan ongkos biaya visa, kata sumber tersebut. Beberapa hari lalu, Washington secara diskriminatif membuat aturan terhadap warga Saudi, khususnya Islam.
Beberapa koran Arab melaporkan, ratusan mahasiswa Saudi dan bangsa Arab lainnya tidak melanjutkan studinya karena entry mereka ditolak pemerintah AS. Perlakuan AS itu, kemungkinan akan menjadi pemicu hubungan buruk AS dengan negera-negara Islam. Sampai hari ini, ada sekitar 30 ribu warga AS yang hidup dan tinggal di Saudi. (AFP/Reuter/Cha)