Hidayatullah.com—Singapura meresmikan Masjid Yusof Ishak dengan menghidupkan semangat presiden pertama Singapura Mr Yusof Ishak yang dikenal sebagai merakyat.
Masjid diresmikan hari Jumat (14/04/2017) oleh istri almarhum, Puan Noor Aishah.
Masjid Yusof Ishak tergolong megah, terletak di Woodlands Avenue 17 dan berdiri di tengah-tengah tanah lapang dan berkonsepkan Melayu.
Masjid ke-71 itu mengajak para pengunjung seakan menjelajahi suasana di sebuah rumah orang Melayu, dikombinasikan dengan suntikan fitur modern.
Baca: Masjid Beyazid, Warisan Sejarah Berusia 600 Tahun Era Ottoman Terbakar
“Keindahan arsitektur masjid Yusof Ishak ini terletak pada keindahan arsitektur bangunan rumah Melayu yang ada di Nusantara, di mana kita menemukan rumah-rumah Melayu ini, penuh dengan hiasan-hiasan yang berunsurkan keislaman dan kemelayuan. Di sekitar masjid ini saja, ada beberapa bentuk hiasan yang berbeda, kata Mudir Masjid Yusof Ishak, Muhd Ayub Johari dikutip sebuah media lokal.
Status Presiden Pertama
Menurut Ayub, konsep Nusantara dipilih untuk menampilkan kepribadian Presiden pertama Singapura Yusof Ishak yang ketika menjadi Presiden sangat prihatin terhadap masyarakat Melayu Singapura.
Untuk menghidupkan lagi semangat dan karakternya, mimbar masjid diukir dengan pola anggrek, bunga yang menjadi favoritnya juga istri Puan Noor Aishah.
Ada juga sebuah taman anggrek khusus di belakang masjid untuk menyorot lagi kepribadian pasangan tersebut di masjid ini.
Jika dilihat sekeliling masjid itu, banyak sekali hijau-hijauan. Yang menariknya, istri Presiden Yusof Ishak, Puan Noor Aishah sudah menyumbangkan setidaknya lima jenis tanaman dari taman di rumahnya. Ia sudah ditanam di sekitar area masjid itu.
Baca: Renovasi Masjid Syuhada Gunung Uhud Siap Dipakai Sebelum Ramadhan
Masjid lima lantai itu mampu menampung 4.500 jemaah. Ini sekaligus dapat mengurangi kemacetan sewaktu shalat Jumat di masjid An-Nur, yakni satu lagi masjid di Woodlands.
Selain fasilitas-fasilitas dasar yang menerapkan berbagai prasarana untuk setiap golongan masyarakat, termasuk yang cacat, kantor RLAF di masjid itu juga untuk memperingati semangat dan sifat Yusof Ishak yang semasa hidupnya, berkomitmen untuk pengembangan kaum muda dan membantu mereka yang sakit dan kurang mampu baik.*