Sebuah laporan terbaru menyebutkan, setidaknya 40 tentara pasukan Israel mati bunuh diri setiap tahun.
Sebuah media Palestina yang mengutip koran Israel melaporkan, seorang ahli jiwa tentara Israel Dr Shamuel Yana, mengakuikejadian ini karena lambatnya tindakan dan perhatian para atasan pasukan.
“Pemimpin atasan pasukan terbukti tidak bertindak apa-apa kejadian yang sudah dikemukakan sejak beberapa tahun lalu untuk menangani masalah itu,” kata Yana.
Yana, pejabat yang bertanggungjawab terhadap penyelidikan untuk membendung masalah bunuh diri di kalangan tentera Yahudi, turut mendakwa pasukan Israel tidak melaksanakan pendekatan yang sesuai terhadap isu tersebut.
Yana mengatakan, jika dirinya telah mengkaji beratus-ratus kasus bunuh diri dan mengemukakan beberapa pendekatan tetapi. Sayangnya, semua pendekatan itu tidak dipedulikan kalangan militer.
Menurutnya banyak elit militer Israel hanya mengambil sikap dingin biarpun banyak anak buah mereka yang berrterus terang ingin melakukan bunuh diri.
Seorang staf angkatan Isael menyangkal laporan Yana dengan menganggap laporan Yana hanya sengaja dibesar-besarkan karena kenyataan nya buknlah demikian.
Sejak para pejuang Palestina memproklamirkan ‘Bom Syahid’ guna melawan pasukan Yahudi, beberapa perwira Israel dikabarkan terus mengalami stress. Sebagaian bahkan terang-terangan keluar dan desersi.
Bom syahid, adalah upaya masyarakat Palestina untuk mengusir Yahudi dari wilayahnya. Hingga kini, cara seperti itu dianggap senjata paling menakutkan pasukan Israel. (bh/cha)