Pemerintah Arab Saudi Senin kemarin menyerukan agar masyarakat internasional meningkatkan upaya untuk menindak para teroris.
Seruan ini disampaikan menyusul terjadiny aserangan bom bunuh diri di tiga komplek permukiman warga asing di Ibukota Riyadh Senin pekan lalu.
Akan tetapi Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Nayef yang menyampaikan hal ini dalam sebuah konferensi pers juga menegaskan bahwa para penyelidik kriminal AS yang ikut menangani kasus serangan bom itu ”punya peran yang terbatas.”
”Mereka datang untuk memeriksa tempat kejadian dan kami akan bekerja sama dengan mereka berdasar hal itu, hanya untuk memeriksa,” ujar Nayef.
Lebih dari 60 petugas penyidik dari Badan Penyelidik Federal AS (FBI) serta sejumlah lembaga lain membantu pihak berwajib Arab Saudi dalam penyelidikan serangan yang menewaskaan 34 orang termasuk sembilan penyerangnya itu.
Sejumlah pejabat AS sudah menegaskan bahwa pihaknya akan membantu dan bukannya memimpin penyelidikan ini.
Pernyataan Nayeg soal pembatasan kewenangan penyelidikan oleh para petugas AS itu kemungkinan untuk menepis sejumlah tuduhan bahwa pemerintah Saudi telah mengalihkan tanggung jawab penyidikan pada pihak AS. (ap/ch)