Hidayatullah.com–Tahun 2003 merupakan tahun di mana Israel banyak melakukan operasi-operasi pembunuhan keji terhadap pejuang perlawanan dan rakyat Palestina.
Menurut catatn, sedikitnya 72 operasi pembunuhan keji digelar militer Israel dalam setahun 2003 yang baru lalu yang terjadi di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Berdasarkan data yang dikeluarkan kantor berita Quds Press, dalam setahun selama, 2003, telah 72 operasi pembunuhan keji telah merenggut 60 pejalan kaki Palestina gugur dan 698 orang Palestina gugur syahid.
Dalam aksi-aksinya, penjajah Israel menggunakan berbagai sarana tempur seperti penyerangan dengan pesawat-pesawat tempur F16 dan heli tempur Apache baik targetnya rumah-rumah warga maupun mobil-mobil para aktivis perlawanan Palestina.
Cara yang lain adalah aksi serangan langsung dengan melepaskan tembakan dari tank-tank tempur dan kendaraan militer, aksi pengepungan dan pemblokadean yang disertai peledakan terhadap rumah-rumah warga beserta apa yang ada di dalamnya, peledakan mobil dan lain sebagainya.
Secara khusus, operasi pembunuhan oleh militer Israel pada tahun 2003 meningkat dengan target para pemimpin politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas. Seperti yang dialami oleh Dr. Ismail Muqadima, Ir. Ismail Abu Shanab serta beberapa aksi yang gagal seperti operasi pembunuhan terhadap Syaikh Ahmad Yasin, Syaikh Ismail Haneya, Dr. Abdul Aziz Rantisi dan Dr. Mahmud Zehar yang kesemuanya adalah para tokoh dan pemimpin politik Hamas di Palestina.
Aksi berdarah yang terbanyak terjadi para Juni 2003 sebanyak 11 operasi digelar, sebanyak 36 orang Palestina gugur syahid.
Pada bulan September sebanyak 11 operasi pembunuhan dengan 14 korban syahid. Selanjutnya bulan April dan Agustus, masing-masing sebanyak 8 operasi pembunuhan digelar militer Israel dengan 23 orang syahid para bulan April dan 21 syahid pada bulan Agustus.
Kemudian bulan Maret, merupakan peringkat kedua banyaknya syuhada’ yang gugur. Yakni sebanyak 26 orang Palestina gugur syahid dalam operasi pembunuhan yang digelar militer Israel dalam sebulan. Kemudian para bulan Oktober dan Desember, militer Israel menggelar 12 operasi pembunuhan.
Bulan Oktober, sebanyak 21 orang Palestina gugur syahid dan pada bulan Desember sebanyak 13 orang syahid.
Urutan selanjutnya adalah pada bulan Februari, pihak militer Israel menggelar 5 operasi pembunuhan yang menelan korban 17 orang Palestina gugur syahid. Kemudian para bulan Mei dan Januari sebanyak 8 operasi pembunuhan. Masing-masing pada bulan Mei sebanyak 16 orang Palestina gugur syahid dan pada bulan Januari sebanyak 7 orang syahid.
Terakhir bulan Juli dan November, jumlah operasi yang digelar Israel tidak terlalu banyak, namun tetap ada meski hanya terjadi sekali dalam setiap bulannya. Dan masing-masing merenggut seorang warga Palestina gugur syahid. Demikian menurut data yang dikeluarkan kantor berita Quds Press, seperti dipublikasikan al markaz al filistini lil i’lam hari ini, Selasa (06/01/04). (infopalestina.com)