Hidayatullah.com–Menjawab kemungkinan beredarnya desas-desus di beberapa media massa AS beberapa minggu belakangan yang mengatakan bergabungnya Jacho, begitu panggilan akrab Jackson dalam Islam dan telah pindah ke suatu tempat pemondokannya di Los Angeles mungkin bisa terjadi. “Apapun mungkin. Ia tak tak dapat diramalkan di masa lalu,” ujarnya dikutip sebuah media milik Yahudi, Totally Jewish (TJ)
Tetapi yang mistik spoon-bender menambahkan: “Aku benar-benar tidak berpikir Michael akan terkena mantera suatu kelompok para pemimpinnya sering memuntahkan sikap anti-Yahudi, “tambah Uri Geller untuk menyebut Islam. “Bahkan sekecilpun ia tak pernah memiliki kebencian pada seseorang, ” ujarnya. “Ia pasti mempunyai banyak teman dan kenalan Yahudi, termasuk Rabbi Shmuli Boteach. Dan dia merupakan teman sepanjang masa,” tambahnya.
Saudara kandung Jacho, Jermaine Jackson, yang mula-mula menghinformasikan adiknya telah memeluk Islam pada salah satu tabloid AS, sempat ragu saudaranya itu mengikuti pentunjuknya untuk masuk Islam
The Nation of Islam, lembaga yang diisukan menjadi tempat Jacho begabung memberi pernyataan pendek di media yang diterbitkannya.
“The Nation of Islam telah mengatakan bahwa itu tidak punya hubungan resmi atau hubungan profesional dengan Michael Jackson. The Nation of Islam merupakan tempat bergabungnya ribuan orang mengharapkan dia dengan semakin baik,” ujarnya di The Final Call seperti dikutip Totally Jewish.com.
Pengacara Jacho, Mark Geragos minggu lalu mengatakan komentar pendek, “Gagasan di mana The Nation of Islam tengah mengambil alih –seseorang tengah memusingkan Anda”.
Jacho, penyanyi legandaris berumur yang kini telah berumur 45 tahun ini kini tengah menghadapi tuduhan berat menyangkut tuduhan melakukan penganiayaan seks terhadap seorang bocah di sebuah pengadilan di California meramahi semenjak 16 Januari lalu.
Beberapa tahun lalu, Jacho juga sempat menghadapi tuntutan serupa namun hingga kini tak pernah tebukti.
Dalam suatu wawancara yang ditayangkan di televisi terbaru, ia mengatakan, “Sebelum aku akan menyakiti seorang anak, maka aku akan pergelangan tangan ku”. (tjc/cha)