Hidayatullah.com–Sebuah jet tempur Mirage 2000 milik Taiwan jatuh ke laut di dekat pulau itu pada hari Senin (14/3/2022) setelah mengalami masalah mesin tetapi pilotnya berhasil menyelamatkan diri, kata Angkatan Udara Taiwan.
Dilansir Reuters, pesawat buatan Prancis itu lepas landas setelah pukul 10 pagi (0200 GMT) dalam misi latihan dari pangkalan udara Chihhang di Taitung dan sempat melapor akan kembali disebabkan masalah mesin.
Pilot melontarkan diri di atas laut sebelah selatan pangkalan udara dan berhasil diselamatkan oleh helikopter dan dia dalam kondisi baik, imbuh AU Taiwan.
Sebuah tim investigasi telah dibentuk dan dikirim ke Taitung guna menyelidiki insiden kecelakaan pesawat tempur yang kedua dalam kurun tiga bulan itu.
Taiwan menerima pesawat Mirage 2000 pertam kali pada tahun 1997, dan sejak itu melakukan upgrade beberapa kali.
Pada bulan Januari, AU Taiwan menghentikan latihan tempur untuk armada F-16 miliknya setelah sebuah pesawat model itu yang sudah di-upgrade jatuh ke laut dan menewaskan pilotnya.
Tahun lalu dua pesawat tempur F-5E, yang pertama kali dipakai Taiwan pada tahun 1970-an, jatuh ke laut setelah bertabrakan di udara dalam misi latihan, juga lepas landas dari pangkalan Chihhang.
Akhir tahun 2020 sebuah F-16 sempat menghilang tak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Hualien di pesisir timur Taiwan dalam misi latihan rutin.
Sementara AU Taiwan cukup terlatih, pesawat tempurnya berulang kali melesat ke udara untuk mengusir pesawat China yang menerobos zona pertahanan udaranya, terutama kurun dua tahun terakhir.
China mengklaim Pulau Taiwan (yang dulu disebut bangsa Barat sebagai Formosa) sebagai bagian dari wilayahnya. Jet tempur China kerap terbang di sekitar Kepulauan Pratas yang dikendalikan Taiwan.*