Hidayatullah.com–Ketua partai Islam oposisi Malaysia Jumat (5/3) membela pembom bunuhdiri Palestina dan mengatakan mereka “mengorbankan diri” karena tekanan Israel.
Abdul Hadi Awang, ketua Partai Islam Se-Malaysia (PAS), mengatakan dalam jumpa pers pra-pemilu bahwa dia bukan orang yang menganut garis keras karena non-Muslim dan orang-orang asing pun di seluruh dunia mengutuk Israel.
Walaupun Islam mengutuk bunuhdiri, dia mengatakan tindakan tersebut tidak salah bagi warga Palestina karena rakyat negeri itu dibantai, rumah mereka dihancurkan dan mereka kehilangan pekerjaan akibat tembok “keamanan” yang dibangun Israel di Tepi Barat. “Israel juga menggunakan anak-anak dan warga sipil sebagai tameng manusia,” ujarnya.
“Mereka tidak mempunyai pilihan. Karena itu, mereka mengorbankan diri mereka. Hak mereka membela harga diri, agama dan tanah suci mereka,” tegas Abdul Hadi kepada wartawan, namun menekankan aksi tersebut hanya dilakukan untuk cita-cita rakyat Palestina.
PAS, yang menguasai dua dari 13 negara bagian di Malaysia dan menjadi ancaman utama terhadap koalisi yang berkuasa, sebelumnya sudah mendukung gerakan perlawanan Palestina, HAMAS, yang dilihat Amerika Serikat sebagai kelompok teroris.
Ketika ditanya bagaimana PAS menanggapi kekhawatiran masyarakat China dan India tentang “militansi” Islam menjelang pemilu 21 Maret, dia mengatakan PAS tetap berpegang pada rencananya untuk mendirikan negara Islam namun warga non-Muslim tak perlu cemas.
Partai Islam Se-Malaysia telah menunjukkan “model yang baik” pemerintahan Islam di dua negara bagian yang dikuaasi PAS dan “kami telah memberikan keadilan kepada semua”, kata Abdul Hadi.
AS dan Israel selalu menyebut rakyat Palestina dengan tuduhan sebagai teroris meski mereka selalu menjadi korban kekejaman senjata dan kekejaman Israel. Diantara satu-satunya cara mempertahankan diri dari kehormatan mereka adalah melemparkan batu ke arah tentara pasukan Israel meski harus bertaruh dengan lemparan granat dan bom curah dari pasukan Yahudi tersebut. (ant)